MEDIA PAKUAN - Afghanistan tetap menjadi pemasok opium ilegal terbesar di dunia.
Baru-baru ini Taliban telah berhutang untuk tindakan keras terhadap perdagangan narkoba negara itu dan telah meminta petani untuk tidak menanam opium.
Padahal ladang dan perdagangan narkoba telah membantu kelahiran Taliban di Afganistan. komitmen Taliban benar-benar komitmen dengan janjinya itu?.
Baca Juga: India Belum Reda Covid 19, Kasus Demam Berdarah Dilaporkan 23.128 Kasus Tertinggi Dunia
Melansir dari Indiatoday.in, Beberapa hari setelah merebut Kabul, jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid sebelumnya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membudidayakan bunga poppy, dan menggantinya dengan tanaman lain.
Hal ini dilakukan rezim Taliban untuk meningkatkan ekonomi yang sedang kacau balau.
Dikarenakan perdagaan opium ilegal mengancam untuk menghadapi bantuan asing di Afghanistan, yang menghadapi krisis ekonomi dan kemanusiaan besar sejak pengambilalihan oleh Taliban.
Seperti diketahui, setelah berkuasa pada 15 Agustus, juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan pemerintah baru tidak akan mengizinkan perdagangan narkoba di negara itu.
Baca Juga: Tidak Perlu Resah! Pola Diet Sehat Badan Langsing Hanya Minum Air Lemon: Begini Cara Buatnya