MEDIA PAKUAN - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan Teheran tidak akan menerima tantangan Woshington terkait kesepakat nuklir 2015.
dekat, utusan AS untuk Iran, Robert Malley hari Jumat (19/11) bahwa Teheran mendekati "titik yang tidak lagi bisa menghidupkan kembali kesepakatan nuklir".
Setelah Iran terus meningkatkan stok uranium yang diperkaya sebelum dilanjutkan bulan lalu.
Hal itu juga, pada Jumat 3 Desember 2021, pembicaraan tidak langsung AS-Iran tentang kesepakatan kesepakatan nuklir Iran 2015 terhenti hingga minggu depan.
Para pejabat Eropa menyuarakan kekecewaan atas pemerintahan baru Iran yang garis keras itu.
Tak hanya itu pada putaran pembicaraan di Wina . Pertama dengan delegasi yang dikirim oleh Presiden anti-Barat Iran Ebrahim Raisi tentang bagaimana menghidupkan kembali perjanjian di mana Iran membatasi program nuklirnya dengan ketidakseimbangan bantuan dari sanksi ekonomi.
Baca Juga: Pikiran Negatif Majikan Perempuan, TKW: Hati-Hati Jangan Terlalu Dekat dengan Majikan Laki-Laki
Terpilihnya Raisi pada Juni menyebabkan jeda lima bulan,