Padahal bahan makanan ini sudah menjadi isu lama, yang membuat banyak warga Korea Utara terutama yang kekurangan kekurangan.
Ditambah kini mereka harus makan lebih sedikit selama tiga tahun kedepan.
Seperti diketahui otoritas Korut akhirnya meerbitkan kupon makanan sebagai penganti uang tunai.
Menurut laporan sejumlah media yang mengutip sumber di Korut, bank sentral di Pyongyang bahkan telah mencetak kupon uang senilai US$1 akibat kekurangan uang untuk mata uangnya.***