Network
MEDIA PAKUAN-Korea Selatan memperkuat pertahanan dengan 'Iron Dome' yang dimiliki Israel untuk melindungi daerahnya termasuk ibu kota negara dari serangan jarak jauh Korea Utara.
Ibu kota Korea Selatan, Seoul merupakan daerah rumah bagi sekitar setengah dari populasi 52 juta penduduknya. Daerah tersebut berada dalam jangkauan senjata jarak jauh Korea Utara.
Baca Juga: Sepakat Kerja Sama Bidang Militer, Turki dan Azerbaijan Mulai Latihan Bersama
Sebelumnya, pada akhir tahun lalu, pemerintah juga sudah menyerukan pengembangan "Kubah Besi ala Korea" untuk dapat melindungi Seol dan fasilitas utama di tempat itu.
Sementara itu, pada hari Senin, 28 Juni 2021, komite yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Suh Wook menyetujui proyek pertahanan tersebut.
Proyek tersebut membutuhkan biaya sekitra 2,89 triliun won atau setara dengan 2,6 miliar dolar AS, kata Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) dalam sebuah pernyataan.
"Melalui proyek ini, diharapkan kemampuan untuk merespon ancaman artileri jarak jauh musuh akan diperkuat, serta mengamankan teknologi dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja dalam negeri," katanya.
Sebelumnya Kore Selatan juga pernah mengembangkan sistem pertahanan rudal Patriot dan THAAD, sistem pertahanan ini dirancang untuk rudal balistik jarak pendek Korea Utara yang semakin kuat.
Baca Juga: Berikut Budaya Amerika Serikat yang Belum Banyak Diketahui Orang Indonesia
Sementara itu, Pyongyang tidak mengomentari pengerahan militernya, namun para ahli percaya sebagian besar dari 13.600 senjata dan peluncur roket Korea Utara ditempatkan di dekat perbatasan, sekitar 40 km atau 25 mil jauhnya dari pusat ibu kota Korea Selatan.***
Sumber: Ruters
