Pada insiden itu, beberapa penduduk melarikan diri, sementara beberapa orang juga bertahan dan memadamkan api sendiri menggunakan ember, dahan dan peralatan sederhana lainnya.
Selain itu, presiden juga mengatakan, kematian dan cedera terjadi di sekitar ibu kota Kabyle, Tizi-Ouzou, yang dikelilingi pegunungan dan daerah Bejaia, yang berbatasan dengan Laut Mediterania.
Sebelumnya, menteri dalam negeri Kamel Beldjoud melakukan kunjungan ke Kabyle untuk memerikas situasi dan kondisi di sana.
"Hanya tangan-tangan kriminal yang bisa berada di balik pecahnya sekitar 50 kebakaran secara simultan di beberapa tempat," katanya Beldjoud.
Selain itu, dia juga mengatakan prioritasnya adalah untuk menghindari lebih banyak korban dan berjanji akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak.
Wanita berusia 92 tahun yang tinggal di desa pegunungan Kabyle di Ait Saada mengatakan pada Senin malam bahwa pemandangan itu tampak seperti "Kiamat".
Baca Juga: Menjelang HUT RI ke 76, Makam Prisiden Ke 2 HM Soeharto Terlihat Sepi?!
"Kami takut," kata Fatima Aoudia.
"Seluruh bukit berubah menjadi kobaran api raksasa." katanya.