Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza meminta warga Palestina untuk pergi ke Yerusalem dan tetap berada di kompleks Masjid Al-Aqsha sampai salat Idul Adha.
Gejolak panas ini terjadi kembali pasca Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengarahkan agar kunjungan orang Yahudi ke komplek masjid Al-Aqsha itu terus berlanjut.
Baca Juga: Dampak PPKM Darurat, Pemerintah Siapkan Dana Rp39,19 Triliun, Ruhut: Paling Besar Rakyat Kecil
Namun Bennett mengklaim dirinya menekankan kebebasan beribadah di Temple Mount akan sepenuhnya dipertahankan bagi umat Islam di hari raya Idul Adha.
Pada bulan Mei lalu Israel melancarkan serangan 11 hari di Jalur Gaza setelah mereka menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dab menyerang jamaah muslim menjalankan itikaf Ramadhan.
Serangan udara Israel di Gaza menewaskan 256 warga Palestina termasuk 66 anak-anak, sementara roket yang diluncurkan oleh Hamas Palestina menewaskan 12 orang Israel.***