Network
MEDIA PAKUAN - Inggris melakukan penelitian 'covid panjang' lewat 15 studi baru untuk mencari pengobatan dan diagnosisnya.
Covid panjang adalah suatu kondisi yang menyebabkan beberapa gejala yang berlangsung selama berbulan-bulan ketika serangan awal infeksi Covid-19.
Studi covid panjang ini mengeluarkan dana hampir 20 juta pound atau sekitar 27,54 juta dolar dana pemerintah.
Baca Juga: Abaikan Hoax Vaksin Covid-19, Joe Biden Tuduh Facebook Bunuh Banyak Orang
Studi covid panjang ini akan berfokus pada gejala yang ditimbulkan, memikirkan perawatan yang efektif dan cara terbaik untuk merawat mereka yang menderita.
"Paket penelitian ini akan memberikan harapan yang sangat dibutuhkan bagi orang-orang dengan masalah kesehatan jangka panjang setelah COVID-19," kata ketua komite pendanaan panjang COVID dari National Institute for Health Research, Nick Lemoine.
Baca Juga: Sapi Kurban Irfan Hakim Kalahkan Trending BTS di YouTube
Studi di University College London akan melibatkan lebih dari 4.500 orang dengan covid yang lama untuk menguji keefektifan obat yang ada sebagai perawatan selama tiga bulan untuk melihat dampaknya pada gejala, kesehatan mental, dan kemampuan untuk kembali bekerja.
Para ahli mengatakan, orang yang telah menderita Covid lama dapat memiliki gejala mulai dari kelelahan dan kabut otak hingga sesak napas dan kerusakan organ.
