Dokumen Rahasia Pertahanan Inggris Bocor? Jubir Menlu Rusia Mengejek

- 28 Juni 2021, 11:39 WIB
Ilustrasi. Dokumen Rahasia Pertahanan Inggris yang bocor
Ilustrasi. Dokumen Rahasia Pertahanan Inggris yang bocor /
MEDIA PAKUAN - Sebuah dokumen privasi dari kementerian pertahanan Inggris yang berisi tentang kapal perang Inggris dan kemungkinan reaksi Rusia terhadap perjalanannya melalui Laut Hitam ditemukan tergeletak di halte bus di bagian utara negara itu.

Dokumen yang berisi sekitar 50 lembar itu ditemukan di belakang halte bus dalam tumpukan basah di Kent, pada Selasa pagi oleh seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
 
Baca Juga: Australia Sebut Negara Akan Krisis Anggaran 40 Tahun Akibat Covid-19 yang Berkepanjangan

Sebelumnya Kementerian Pertahanan mengatakan telah diberitahu pada minggu lalu tentang "sebuah kejadian di mana dokumen pertahanan sensitif ditemukan oleh anggota masyarakat".

"Departemen menangani keamanan informasi dengan sangat serius dan penyelidikan telah diluncurkan. Karyawan yang bersangkutan melaporkan kehilangan pada saat itu" kata seorang juru bicara dikutip dari Reuters. 

Sementara itu, juru bicara kementrian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengejek pemerintah Inggris di Telegram, dengan mengatakan "London telah menggunakan sejumlah kebohongan untuk menutupi provokasi terbaru. 007 (James Bond) tidak lagi sama."
 
Baca Juga: Pelatih Belgia: Menyingkirkan Cristiano Ronaldo dan Portugal Adalah Ujian Terberat

"Dan sekarang pertanyaan seperti teka-teki untuk parlemen Inggris, mengapa kita membutuhkan 'peretas Rusia' jika ada halte bus Inggris?" lanjutnya.

Sementara itu, Partai Buruh yang merupakan oposisi utama Inggris mengatakan, penemuan dokumen oleh anggota masyarakat "sama memalukan dan mengkhawatirkan bagi para menteri"

Kepala kebijakan pertahanan Partai Buruh, John Healey mengatakan, para menteri harus memastikan bahwa privsi keamanan negara tidak dirusak atau operasi keamanan terpengaruh dan bahwa "prosedur ada untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi". ***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah