Jadi Musuh Bersama Dunia? NATO Sebut China Sebagai Tantangan Sistemik

- 16 Juni 2021, 10:21 WIB
Bendera China
Bendera China /Reuters/Thomas Peter/

MEDIA PAKUAN - Sejumlah negara yang tergabung dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO) menganggap Cina sebagai negara yang jadi tantangan sistemik bagi mereka.

Pernyataan organisasi dunia NATO yang menyebut Cina sebagai tantangan sistemik itu keluar pada puncak pertemuan pimpinan negara yang tergabung dalam NATO.

Para pimpinan negara yang hadir di kota Brussel Belgia pada hari Senin 14 Juni 2021, termasuk diantaranya Presiden Amerika Joe Biden mengutuk China karena memperluas persenjataan nuklir dengan cepat.

Baca Juga: Hindari Telat Lapor Pajak Jika Tak Ingin Kena Sanksi, Berikut Ketentuan Penerapan Denda dan Pidana

Selain itu mereka juga akan mengutuk Cina atas ketidak jelasannya dalam memodernisasi pasukan militernya, serta kerja sama militer antar negara.

Dalam pertemuan tingkat tinggi pimpinan negara-negara NATO yang pertama kali bagi Presiden AS Joe Biden tersebut Cina di cap sebagai resiko keamanan, mereka sepakat dengan label itu.

"Ambisi yang dinyatakan China dan perilaku tegas menghadirkan tantangan sistemik bagi tatanan internasional berbasis aturan dan area yang relevan dengan keamanan aliansi," kutipan pernyataan bersama NATO.

Baca Juga: Tak Ingin Kehilangan Sergio Ramos, Direktur Real Madrid Jauhkan Manchester City dan Klub Lainnya

Pernyataan tersebut mengatur jalan bagi strategi NATO. Sebuah langkah yang muncul beberapa hari setelah negara-negara G7 memarahi Beijing atas pelanggaran HAM terhadap minoritas Uighur di wilayah Xinjiang.

Selain itu, kelompok negara-negara kaya juga menyerukan terjadinya otonomi tingkat tinggi di Hong Kong dan menuntut penyelidikan penuh dan menyeluruh tentang asal-usul virus corona di China.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, NATO yang mana Inggris adalah anggotanya tidak menginginkan perang dingin baru dengan China tetapi Beijing menimbulkan tantangan bagi NATO.

Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini Rabu 16 Juni 2021: Shio Ular Waspadalah Terhadap Perasaan Negatif

"Saya pikir orang melihat tantangan, mereka melihat hal-hal yang harus kita tangani bersama, tetapi mereka juga melihat peluang," katanya.

Sementara itu, Cina secara konsisten menolak kritik Barat yang kian kritis terhadap kebijakan yang mereka lakukan di dalam maupun hubungan luar negeri.

Kedutaan besar Cina di London mengatakan, pernyataan NATO dan 67 adalah tuduhan yang tidak berdasar, hanya fintah dan langkah mendiskreditkan Cina.

"Berhenti memfitnah China, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China, dan berhenti merugikan kepentingan China," kata juru bicara kedutaan Cina.

Baca Juga: Tersedia Layanan SIM Keliling Jakarta Hari ini 16 Juni 2021, Ini Syarat dan Lokasinya

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, pihaknya tidak menganggap Cina sebagai musuh bersama, namun ada masalah yang mereka buat harus diselesaikan bersama.

"China bukan musuh kita, bukan musuh kita. Tetapi kita perlu mengatasi bersama sebagai aliansi tantangan yang ditimbulkan oleh kebangkitan China terhadap keamanan kita," katanya.

"China semakin dekat dengan kita, kami melihat mereka di dunia maya, kami melihat China di Afrika, tetapi kami juga melihat China berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur penting kami sendiri," tambahnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah