MEDIA PAKUAN - Tak cukup dengan aksi menembak, militer Myanmar yang dikenal dengan nama Tatmadaw ternyata lebih sadis dari yang dibayangkan. Mereka kini mulai mencuri makanan hingga menghancurkan rumah warga.
Aksi Tatmadaw ini baru terungkap pasca pertempuran yang meletus 21 Mei antara angkatan bersenjata militer dengan kelompok perlawanan sipil yang menyebut dirinya Pasukan Pertahanan Rakyat Karenni (KPDF) di pemukiman Demoso di negara bagian Kayah tenggara Myanmar.
Akibat dari pertempuran yang mencekam ini, banyak warga yang memilih untuk melarikan diri dari rumah mereka menuju hutan demi bisa menyelamatkan diri.
Baca Juga: Beralasan Lawan Pemberontak, Militer Myanmar Hancurkan Tempat Ibadah Hingga Gedung Administrasi
Namun tak semua dari para penduduk bisa lari, mereka yang terperangkap di kota-kota besar dan kecil, termasuk orang tua dan orang cacat, kini harus menghadapi kesulitan dalam mendapatkan makanan, karena jam malam dan kekerasan yang berkelanjutan membuat mereka takut meninggalkan rumah mereka.
“Kami membeli makanan dengan cepat … Selain itu, kami tidak berani keluar … karena penembak jitu [Tatmadaw] dapat menembak kami kapan saja,” kata seorang wanita di Loikaw, dikutip MEDIA PAKUAN dari Al Jazeera.
"Saya mendengar suara tembakan sepanjang hari."
Selain penembakan, wanita itu mengatakan bahwa pasukan para jenderal juga menyerbu rumah-rumah untuk mencari makanan dan barang-barang berharga.
“Mereka masuk ke rumah-rumah dan mengambil semuanya, termasuk beras, minyak, dan garam… Mereka mengambil apa yang mereka inginkan dan menghancurkan rumah-rumah itu,” katanya.