Tak Cuma Menembak, Militer Myanmar Curi Makanan Hingga Hancurkan Rumah Warga dengan Sadis

- 7 Juni 2021, 14:45 WIB
Tak Cuma Menembak, Militer Myanmar Curi Makanan Hingga Hancurkan Rumah Warga dengan Sadis
Tak Cuma Menembak, Militer Myanmar Curi Makanan Hingga Hancurkan Rumah Warga dengan Sadis /AFP/

Di samping itu, perwakilan KNWO menyebut masalah ini menjadi lebih parah ketika kelompok bantuan lokal kehabisan dana. “Kami hanya memiliki donor lokal yang dapat memberikan jumlah kecil … kami tidak tahu berapa lama kami dapat bertahan,” ujarnya.

Baca Juga: Gaji TKI Arab Saudi 2021 Lengkap dengan 39 Bidang Pekerjaan dengan Penghasilan Rp65 Juta

Karena militer yang terus mengancam, para petani pun tidak dapat menanam tanaman mereka sehingga kelompok-kelompok bantuan memperingatkan akan ada kekurangan pangan yang lebih serius mendekati musim hujan ini.

Kerawanan pangan juga melanda mereka yang melarikan diri, di mana warga menjadi ketakutan pasca penembak jitu militer menembak mati dua pemuda di kotapraja Demoso yang sedang dalam perjalanan kembali ke desa mereka untuk mendapatkan beras.

“[Orang] takut untuk kembali ke rumah mereka untuk mengambil kebutuhan karena mereka tidak tahu di mana tentara mungkin bersembunyi atau mengarahkan senjata mereka,” katanya kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Verrell Bramasta Ngaku Bakal Stop Main Sinetron, Alasannya Realistis Abis!

Bahkan seseorang pun akan sulit untuk mengirim bantuan karena pada tanggal 26 Mei, pasukan keamanan juga menembak mati dua pemuda yang mencoba mengantarkan makanan dari sebuah gereja kepada orang-orang terlantar di kota Demoso dan menangkap tiga sukarelawan yang kembali dari memberikan bantuan di sana.

Keesokan harinya, seorang pemuda sukarelawan dengan Free Burma Rangers, sebuah kelompok kemanusiaan Kristen, pun ditembak mati di kotapraja Demoso ketika mencoba membantu warga sipil. ***

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah