Network
MEDIA PAKUAN - Tak disangka, ternyata Amerika Serikat telah sepakat untuk membantu Negara Yahudi Israel hingga tahun 2028 mendatang.
Bahkan AS telah berjanji untuk menggelontorkan dana hingga puluhan miliar dolar Amerika atau mencapai ratusan triliun rupiah demi membantu Israel.
Saat ini Amerika Serikat memang telah banyak mendapat pandangan buruk karena tindakannya dalam membantu Negara Israel yang menjajah Palestina.
Baca Juga: Alasan Kuat Amerika Serikat Terus Membantu Israel, Ternyata Punya Hubungan Khusus!
Dan faktanya, Sejak Perang Dunia Kedua, Israel merupakan penerima bantuan luar negeri AS terbesar secara keseluruhan.
Dilansir melalui BBC.com pada 24 Mei 2021, Israel adalah penerima bantuan luar negeri AS tertinggi kedua setelah Afghanistan di tahun 2019, menurut USAID.
Sejak 2011, AS telah menyumbangkan total $ 1,6 miliar (Rp22,9 triliun) untuk sistem pertahanan Iron Dome Israel.
Baca Juga: 3,5 Bulan Dibawa Pemulung Bocah 11 Tahun Ditemukan Polreta Sukabumi, Iming-iming Kuota
Bahkan pada tahun 2020, AS telah memberikan $ 3,8 miliar (Rp54 triliun) ke Israel sebagai bagian dari komitmen tahunan jangka panjang yang dibuat di bawah pemerintahan Obama. Hampir semua bantuan ini untuk bantuan militer.
Kesepakatan yang ditandatangani oleh mantan presiden Barack Obama pada 2016 untuk paket keseluruhan $ 38 miliar (Rp540 triliun) bantuan militer selama dekade 2017-2028.
Akan tetapi hal ini diprediksi merupakan feedback karena Israel pun telah menghabiskan jutaan dolar untuk berkolaborasi dengan AS dalam mengembangkan teknologi militer, seperti sistem untuk mendeteksi terowongan bawah tanah yang digunakan untuk menyusup ke Israel.
Baca Juga: Jalani Sidang Perdana di Pengadilan, Aung San Suu Kyi Doakan Rakyat Myanmar
Selain itu, Pemerintah Israel juga dikabarkan banyak berinvestasi dalam peralatan dan pelatihan militer AS.
Bantuan AS pada Israel juga diprediksi untuk mengembangkan salah satu militer paling maju di dunia, dengan dana yang memungkinkan mereka untuk membeli peralatan militer canggih dari AS.
Selain itu, tahun lalu AS diduga memberikan $ 5 juta (£ 3,5 juta) untuk memukimkan kembali para migran di Israel. Negara ini memiliki kebijakan lama untuk menerima orang Yahudi dari belahan dunia lain sebagai warga negara.
Alasan di balik bantuan AS sendiri merupakan komitmen bersejarah yang telah disepakati kedua Negara. Israel telah dipandang oleh AS sebagai sekutu penting di Timur Tengah, dan mereka memiliki hubungan kuat dengan tujuan bersama dan komitmen bersama terhadap nilai-nilai demokrasi.
Layanan Riset Kongres AS mengatakan, "Bantuan luar negeri AS telah menjadi komponen utama dalam memperkuat hubungan ini. Para pejabat AS dan banyak anggota parlemen telah lama menganggap Israel sebagai mitra penting di kawasan itu." ***
