MEDIA PAKUAN - Presiden Amerika Selatan ( AS ) Joe Biden terus menekan Israel dan Hamas untuk melakukan gencatan senjata.
Hal tersebut dilakukan oleh Biden melalui percakapan telepon yang ke tiga kalinya dengan pengurus sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Gedung Putih mengatakan hal tersebut dilakukan Biden untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah menjadi korban dari adanya penyerangan tersebut.
"Mendorong Israel untuk melakukan segala upaya untuk memastikan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah" kata gedung putih dikutip Media Pakuan dari Al Jazeera,18 Mei 2021.
Baca Juga: Siap-siap Seleksi CPNS 2021, Beredar info Jadwal Pendaftaran, Cek Faktanya Disini!
Baca Juga: Tanda Tangani Pembubaran Geng Motor, Ribuan Warganet Desak Pemerintah Sukabumi
Penyerangan terjadi di Gaza selama satu pekan ke belakang mengakibatkan sedikitnya 212 orang termasuk 61 anak anak menjadi tewas dan 1500 warga Palestina terluka.
Seorang profesor hukum di Queen's University di Ontario, Kanada, Ardi Imseis mengatakan Israel menanggapi dengan kekuatan yang tidak profesional di Jalur Gaza.
"Kami memiliki alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa kejahatan perang sedang dilakukan, pelanggaran hukum humaniter internasional, terutama karena kurangnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip perbedaan, proporsionalitas dan pencegahan," kata Imseis.***