Demi Damaikan Perayaan Idul Fitri, Afganistan Deklarasikan Gencatan Senjata Pasca Terjadinya Insiden Ledakan

- 10 Mei 2021, 14:21 WIB
Demi Damaikan Perayaan Idul Fitri, Afganistan Deklarasikan Gencatan Senjata Pasca Terjadinya Indsiden Ledakan
Demi Damaikan Perayaan Idul Fitri, Afganistan Deklarasikan Gencatan Senjata Pasca Terjadinya Indsiden Ledakan /Reuters/

MEDIA PAKUAN - Afganistan akan melakukan gencatan senjata selama tiga hari mulai minggu ini, demi bisa mendamaikan suasana hari raya Idul Fitri.

Gencata senjata tersebut bertujuan untuk memberikan suasana yang tenang kepada para penduduk dan pasukan Afganistan, terutama penduduk Muslim yang akan merayakan Idul Fitri.

"Agar Mujahidin kembali memberikan suasana damai dan aman kepada rekan-rekan kita selama Idul Fitri sehingga mereka dapat merayakan kesempatan yang menggembirakan ini, semua Mujahidin ... diperintahkan untuk menghentikan semua operasi ofensif," Mohammad Naeem, seorang juru bicara Taliban, di Twitter.

Baca Juga: Bagikan Video Ajakan Mudik pada Masyarakat, Seorang Pria Kini Diamankan Kepolisian

Sementara itu, Idul Fitri akan dimulai pada Rabu atau Kamis minggu ini tergantung pada penampakan bulan.

Deklarasi gencatan itu dilakukan setelah dua hari insiden ledakan yang terjadi di luar sekolah di Ibu Kota Kabul yang menewaskan setidaknya 68 orang dan menyebabkan 165 orang terluka.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Meledak! Bom di Afganistan Tewaskan 11 Orang dan Puluhan Terluka Termasuk Anak-anak dan Wanita

Gerilyawan Taliban, yang berjuang untuk menggulingkan kembali pemerintah Afganistan sejak penggulingan mereka yang dilakukan oleh pasukan pimpinan AS pada akhir 2001, membantah terlibat dalam pemboman itu dan mengutuk mereka.

Sementara itu, pemimpin pemerintah Afganistan mengatakan kelompok itu berada di balik serangan tersebut.

Naeem mengatakan dirinya telah memerintahkan para pejuang untuk menghentikan segala sesuatu tentang operasi militer terhadap pemerintah Afganistan, namun mereka siap untuk membalas jika diserang oleh pasukan pemerintah, tambahnya.

Baca Juga: Protes Anti-Junta Belum Berhenti, Aksi Kelompok Demokratis Dicap Teroris Militer Myanmar

Juru bicara Abdullah, ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afganistan, Fraidoon Khwazoon mengatakan, kelompok itu menyambut baik pengumuman gencatan senjata Taliban.

Sementara itu, pembicaraan damai antara kedua pihak yang bertikai di ibu kota Qatar, Doha, yang pernah dilakukan pada tahun lalu, tidak menghasilkan kemajuan dan malah membuat kekerasan lebih meningkat. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x