MEDIA PAKUAN - Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), merupakan pemerintahan tandingan dibentuk oleh jajaran politisi pro-demokrasi yang digulingkan oleh junta militer Myanmar pada awal Februari lalu. Salah satunya adalah Aung San Suu Kyi.
Pada Rabu, 5 Mei 2021 lalu, NUG mengumumkan pembentukan apa yang disebut "kekuatan pertahanan rakyat" untuk melindungi warga sipil yang mengalami kekerasan dari militer.
Aksi pemboman menghadapi junta militer Myanmar terjadi setiap hari. Hal tersebut sejalan dengan protes anti junta di seluruh Myanmar.
Sementara, protes anti-junta belum berhenti di seluruh Myanmar, dan pemogokan oleh penentang kudeta telah melumpuhkan ekonomi negara.
Hal ini membuat Juta militer Myanmar menyebut NUG sebagai teroris, Junta Militer Myanmar mengklaim Pasukan Angkatan Pertahanan Rakyat itu pelaku pemboman, pembakaran dan pembunuhan.
"Tindakan mereka menyebabkan begitu banyak terorisme di banyak tempat," dalam pengumuman di televisi lokal Myanmar
Baca Juga: Tak Tertahan! Pos Penyekatan Mudik di Bekasi Jebol, Kepolisian Tambah Ratusan Personel
Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Ibadah Haji 2021 Tetap Dilaksanakan, Bagaimana Sistemnya?