Protes Anti-Junta Belum Berhenti, Aksi Kelompok Demokratis Dicap Teroris Militer Myanmar

- 10 Mei 2021, 12:25 WIB
Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) atau pemerintahan bayangan Myanmar telah membentuk kementrian Pertahanan,  yang menteri serta semua pejabatnya diisi  sipil.
Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) atau pemerintahan bayangan Myanmar telah membentuk kementrian Pertahanan, yang menteri serta semua pejabatnya diisi sipil. /MYANMAR HEADLINES

MEDIA PAKUAN - Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), merupakan pemerintahan tandingan dibentuk oleh jajaran politisi pro-demokrasi yang digulingkan oleh junta militer Myanmar pada awal Februari lalu. Salah satunya adalah Aung San Suu Kyi.

Pada Rabu, 5 Mei 2021 lalu, NUG mengumumkan pembentukan apa yang disebut "kekuatan pertahanan rakyat" untuk melindungi warga sipil yang mengalami kekerasan dari militer.

Aksi pemboman menghadapi junta militer Myanmar terjadi setiap hari. Hal tersebut sejalan dengan protes anti junta di seluruh Myanmar.

Baca Juga: Kisah TKW Cantik Ditinggal Nikah Suami dan Akhirnya Menikah Lagi dengan Pria Pakistan ' Gimana Tidak Sakit '

Sementara, protes anti-junta belum berhenti di seluruh Myanmar, dan pemogokan oleh penentang kudeta telah melumpuhkan ekonomi negara.

Hal ini membuat Juta militer Myanmar menyebut NUG sebagai teroris, Junta Militer Myanmar mengklaim Pasukan Angkatan Pertahanan Rakyat itu pelaku pemboman, pembakaran dan pembunuhan.

"Tindakan mereka menyebabkan begitu banyak terorisme di banyak tempat," dalam pengumuman di televisi lokal Myanmar

Baca Juga: Tak Tertahan! Pos Penyekatan Mudik di Bekasi Jebol, Kepolisian Tambah Ratusan Personel

Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Ibadah Haji 2021 Tetap Dilaksanakan, Bagaimana Sistemnya?

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x