Pelanggaran Kebebasan Beragama Meningkat Pesat, China dan Myanmar Terburuk di Dunia

- 21 April 2021, 11:54 WIB
Ilustarasi Kebebasan Berama di Kecam
Ilustarasi Kebebasan Berama di Kecam /@Istimewa/Viacampesina.com

Baca Juga: Amerika Serikat dan China Tidak Ada Apa-apanya, Inilah Keunggulan Indonesia yang Tidak Dimiliki Negara Lain

Sementara itu, di Myanmar, Muslim Rohingya "telah menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia paling mengerikan dalam ingatan baru-baru ini," kata laporan itu.

Pada tahun lalu, Pengadilan Internasional memerintahkan Myanmar untuk mengambil tindakan mendesak untuk melindungi Rohingya dari genosida. Sementara itu pemerintah membantah tuduhan genosida tersebut.

Selain itu, ACN juga melaporkan, kudeta militer pada 1 Februari "kemungkinan akan memperburuk keadaan bagi semua agama minoritas" di Myanmar, di mana sekitar 8 persen penduduknya beragama Kristen.

Laporan itu mengtakan, selanjutnya Afrika akan menjadi "medan pertempuran berikutnya melawan militan Islam."

Selain itu, laporan juga meyebutkan, Kelompok militan menyebabkan kekacauan di negara-negara termasuk Mauritania, Mali, Burkina Faso, Niger, Nigeria, Kamerun utara, Chad, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Somalia dan Mozambik, katanya.***

Halaman:

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah