Para Pemimpin ASEAN Akan Bahas Masalah Myanmar, Brunei: Menteri Persiapkan Untuk Pertemuan di Jakarta

- 6 April 2021, 13:51 WIB
ASEAN akan mencari solusi masalah Myanmar
ASEAN akan mencari solusi masalah Myanmar /Pikiran Rakyat



MEDIA PAKUAN - Para pemimpin ASEAN akan melakukan pertemuan di Jakarta untuk membahas dan mencari solusi permasalahan yang menimpa Myanmar.

Myanmar telah berada dalam krisis sejak kudeta militer 1 Februari yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

Aktivis mengatakan setidaknya 557 orang telah tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan atas protes dan pemogokan di seluruh negeri, di mana junta telah membatasi akses internet.

Brunei, selaku Ketua negara negara Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyatakan, mendukung adanya pertemuan para pemimpin regional untuk membahas perkembangan di Myanmar.

Baca Juga: Pemakaman Abuya Uci Turtusi di Penuhi Para Jamaah dan Santri di Berbagai Daerah

Baca Juga: Penerima BLT UMKM 2021 Kembali Dibuka, Pelaku Usaha Mikro Sudah Bisa Daftar Ke Lembaga Pengusul

Brunei juga mengatakan telah meminta para pejabat untuk mempersiapkan pertemuan untuk bahas Myanmar di Jakarta, Indonesia.

Myanmar merupakan salah satu anggota ASEAN sehingga Indonesia bersama anggota lainnya ingin mencoba membantu mencari solusi atas permasalahan yang telah menimpa negara tersebut.

Dalam pernyataan bersama dengan Malaysia, Brunei mengatakan kedua negara telah meminta menteri dan pejabat senior mereka untuk melakukan persiapan.

"persiapan yang diperlukan untuk pertemuan yang akan diadakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia." kata Brunei yang dikutip Media Pakuan dari Reuters, Senin 5 Maret 2021.

Baca Juga: Token Listrik Gratis April 2021 Diganti Dengan Diskon, Untuk Mendapatkannya Tidak Perlu Akses di www.pln.co.id

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka,Simak dan Lengkapi Dokumennya

Pernyataan itu menyusul pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah pada hari Senin.

"Kedua pemimpin sepakat agar para pemimpin ASEAN bertemu untuk membahas perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar," kata mereka.

Meski akan ada pertemuan akan tetapi mereka tidak menyebutkan kapan pertemuan itu akan digelar.

Kedua pemimpin menyatakan keprihatinan atas meningkatnya jumlah korban jiwa di Myanmar.

"Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri dari menghasut kekerasan lebih lanjut, dan untuk semua pihak untuk segera menahan diri dan fleksibilitas sepenuhnya," kata mereka.

ASEAN beroperasi dengan konsensus tetapi pandangan yang berbeda dari 10 anggotanya tentang bagaimana menanggapi penggunaan kekuatan mematikan oleh tentara terhadap warga sipil dan kebijakan non-intervensi kelompok tersebut telah membatasi kemampuannya untuk bertindak.

Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Singapura semuanya telah menyatakan kekhawatiran atas pembunuhan para demonstran dan mendukung pertemuan tingkat tinggi untuk membahas tentang Myanmar.***

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x