Namun Polisi dan juru bicara junta tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar.
Para penentang kudeta juga melakukan kampanye pembangkangan sipil, dengan mengaturnya sendiri menggunakan kreatifitasnya, termasuk telur Paskah yang mereka gunakan sebagai bentuk protes, Minggu, 04 April 2021.
Baca Juga: Gaungkan Deklarasi Tolak Kekerasan KKB, Elemen Masyarakat Dukung TNI Polri
Para protester menyuarakan yang dilukis di atas fitur telur dalam foto-foto di media sosial, "Kita harus menang", "Revolusi Musim Semi" dan "Keluar MAH."
Sementara itu, militer Myanmar melancarkan kampanyenya sendiri untuk mengontrol arus informasi dan mengatur pesannya.
Salah satu untuk mengatur hal tersebut adalah, militer memerintahkan penyedia internet untuk memotong broadband nirkabel, dan merampas akses sebagian besar pelanggan.
Baca Juga: Aksi Kudeta Myanmar Semakin Memanas, Korban Tewas Bertambah, Junta Buru Para Kritikus
Selain itu, pihak yang berwenang juga telah mengeluarkan surat pengankapan hampir untuk 40 orang selebriti yang diduga menentang aturan militer, termasuk influencer media sosial, penyanyi, dan model, di bawah undang-undang yang melarang pemicu perbedaan pendapat di angkatan bersenjata.
Tuduhan tersebut diberitakan oleh media pemerintah pada hari Jumat dan Sabtu.