Network
MEDIA PAKUAN - Tidak mau kalah dengan pasukan militer Myanmar, warga setempat seperti emak-emak, anak pelajar STM hingga pekerja berlatih bela diri di pelosok hutan.
Mereka belajar menggunakan senjata dan juga belajar merakit bom untuk bisa melawan pasukan militer Myanmar.
Berbagai teknik seperti mengisi peluru senapan, menarik pelatuk granat dan merakit bom molotov, diajarkan untuk menantang juna militer.
Para masyarakat setempat memang sudah tidak tahu harus bagaimana lagi, kecuali melawan militer Myanmar.
Baca Juga: Login prakerja.go.id Ketahui Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 16, ini Syarat dan Cara Daftarnya
"Kami melihat pasukan Myanmar seperti hewan buas yang sangat keji membunuh demonstran dengan senjatanya," ungkap salah satu demonstran di Yangon.
Demonstran yang sedang berlatih tersebut memang harus menyerang balik pasukan militer.
Seorang perempuan juga mengatakan, mereka akan terus berjuang melawan militer dengan sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan.
Demonstran akan terus menyerang pasukan junta, agar mereka tidak bisa tenang dalam hidupnya.
Baca Juga: Penduduk Lokal India Berhasil Selamatkan Warga Myanmar yang Kabur dari Kekerasan Junta Militer
Bukan hanya warga setempat, ada juga pasukan bersenjata yang ikut membantu melawan tentara Myanmar.
Pasukan bersenjata tersebut kini mulai menampakkan dirinya ke permukaan, setelah mereka bersembunyi.
Dilansir Media Pakuan dari The Straits Times pada Kamis, 25 Maret 2021, pasukan bersenjata akan terus menyerang tentara Myanmar, untuk meringankan ancaman demonstran di kota-kota.***
