MEDIA PAKUAN - Sejak Februari, lebih dari 1 ribu orang Myanmar melarikan diri ke negara bagian Mizoram di timur laut India.
Orang-orang yang melarikan diri ini dibantu oleh kelompok sukarelawan di kedua sisi perbatasan.
Pejabat senior polisi di Mizoram mengatakan, mereka yang melarikan diri termasuk sekitar 280 polisi Myanmar dan lebih dari dua lusin personel pemadam kebakaran.
Baca Juga: Ancaman PBB Terhadap Militer Myanmar Ditanggapi Pihak Junta, Ini Balasannya
Sementara itu, beberapa personil polisi Myanmar yang melarikan diri mengatakan kepada media, mereka takut dipenjara jika ketahuan oleh otoritas Myanmar.
Mereka juga kabur karena takut akan penganiayaan setelah menolak mematuhi perintah junta militer untuk menembak pengunjuk rasa.
Menurut laporan orang-orang yang mengetahui hal tersebut yang terlibat dalam jaringan longgar atau pernah menggunakan itu untuk melintasi perbatasan, pelarian penduduk Myanmar tersebut menggunakan mobil, sepeda motor dan berjalan kaki melewati hutan lebat.
Di samping itu, alat yang digunakan oleh jaringan tersebut hanyalah alat-alat sederhana, seperti: aplikasi pesan media sosial, kartu SIM ponsel dari kedua negara, jeep yang tangguh dan pengetahuan tentang rute penyelundupan di sepanjang Sungai Tiau.