Para pejabat tersebut dilarang untuk safari ke negara-negara di Eropa, termasuk Amerika Serikat dan Kanada.
Selain itu, semua aset mereka yang berada di Eropa akan diblokir.
Komunitas Internasional terus menekan Tiongkok agar tidak seenaknya menyiksa mereka.
Saat ini AS sudah mengumpulkan banyak sekali bukti, tentang perbudakan yang dilakukan Cina kepada muslim Uighur.
Bukti-bukti itu berupa adanya saksi mata yang menyaksikan langsung, serta dokumen-dokumen rahasia yang bersangkutan dengan pelanggaran tersebut.
Kini nasib muslim Uighur masih memprihatinkan di China, mereka tetap diperbudak.***