Network
MEDIA PAKUAN - Menurut pemantauan
Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan kondisi WNI di Myanmar saat ini masih terpantau aman.
Namun, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha menghimbau WNI yang ada di Myanmar untuk pulang ke Indonesia.
Mengingat kondisi di Myanmar saat ini sedang tidak aman karena imbas dari kudeta Myanmar yang terjadi di negara tersebut.
Dilansir dari pmjnews.com Ia meminta kepada WNI jika tak ada keperluan yang mendesak lebih baik mempertimbangkan untuk pulang ke Indonesia.
Sementara itu, Judha mengatakan bagi WNI yang ingin kembali ke tanah air bisa menggunakan penerbangan bantuan yang masih tersedia, yaitu SQ dan Myanmar Airlines.
Menurut Judha sampai saat ini sudah ada sekira 50 WNI yang sudah pulang menggunakan penerbangan bantuan tersebut.
Selain itu, ia mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon telah menyiapkan Sekolah Indonesia Yangon sebagai lokasi penampungan (shelter) sementara bagi WNI.
"Kemlu dan KBRI juga akan membantu pengurusan penerbangan charter (pesawat sewaan) jika memang opsi tersebut diminati para WNI," ucapnya.
Ia mengatakan Pihak Kemenlu dan KBRI akan terus memantau perkembangan di Myanmar.
Selain itu, akses hotline untuk membantu WNI juga sudah disediakan.***
