MEDIA PAKUAN -Kementerian Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan mengatakan bahwa, Singapura dan Australia sedang membicarakan gelombang penerbangan pertama.
Penerbangan akan dilakukan setelah sebelumnya melakukan penguncian pandemi. Terutama untuk melakukan perjalanan antar kedua negara tersebut tanpa harus karantina.
Begitupun Singapura kini sedang melakukan diskusi kesepakatan dengan Australia. Terutama membahas pengakuan bersama sertifikat vaksinasi.
Begitupun Singapura kini sedang melakukan diskusi kesepakatan dengan Australia. Terutama membahas pengakuan bersama sertifikat vaksinasi.
"Kami akan kembali menerima perjalanan prioritas bagi pelancong bisnis dan pelajar," kata Balakrishnan.
Namun pemerintah Australia tidak segera berkomenter, untuk dimintai keterangan.
Namun pemerintah Australia tidak segera berkomenter, untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan 2,7 Juta Peserta Kartu Prakerja 2021 Keterima! Begini Caranya
Kini Siangapura yang menjadi transportasi Asia ingin kembali menghidupkan industri perjalanan dan pariwisata.
Atas keberhasilannya mengendalikan pandemi Covid 19, Singapura mulai mengurangi persyatratan karantina bagi turis-turins. Terutama dari beberapa negara lain seperti, Australia, Selandia Baru dan China.
Kini Siangapura yang menjadi transportasi Asia ingin kembali menghidupkan industri perjalanan dan pariwisata.
Atas keberhasilannya mengendalikan pandemi Covid 19, Singapura mulai mengurangi persyatratan karantina bagi turis-turins. Terutama dari beberapa negara lain seperti, Australia, Selandia Baru dan China.
Sebelumnya perjalanan antara Singapura dan Hongkong dalam gelombang perjalanan udara akan dilakukan pada bulan November lalu.
Namun semua itu telah terhenti karena Hong Kong telah melihat keaktifannya kembali infeksi Covid 19.***