"Kami bertujuan untuk menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun di negara ini yang menginginkan kediktatoran," kata Salai Lian kepada media.
Sementara itu, pada hari Selasa, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) gagal membuat terobosan dalam pertemuan virtual menteri luar negeri di Myanmar.
Baca Juga: Didesak PBB Hentikan Kudeta, Polisi Myanmar Lakukan Pembersihan Massa
Namun hanya empat anggota yang dapat bersatu dalam seruan tersebut untuk menyerukan pembebasan Suu Kyi dan tahanan lainnya. Indonesia, Malaysia, Filipina dan Singapura.
"Kami menyatakan kesiapan ASEAN untuk membantu Myanmar dengan cara yang positif, damai dan konstruktif," kata ketua ASEAN, Brunei, dalam sebuah pernyataan.***
Sumber: Ruters