Demo Berkepanjangan, Utusan Myanmar Desak PBB Selesaikan Masalah

- 27 Februari 2021, 10:02 WIB
Ilustrasi militer Myanmar melakukan tidakan kekerasan kepada warga sipil
Ilustrasi militer Myanmar melakukan tidakan kekerasan kepada warga sipil /postingan JHONY HENDRA 5 September 2017 /

MEDIA PAKUAN-Utusan dari Myanmar mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk selesaikan masalah kudeta militer dengan berbagai cara.

Mynmar bereada dalam ambang krisis sejak militer menangkap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan beberapa besar pemmimpin partainya, dengan tuduhan adanya kecurangan dalam pemilihan pada November.

Kudeta yang terjadi di Myanmar mengerahkan ratusan ribu orang berunjuk rasa penuhi jalan-jalan dan mendapat kecaman dari negara-negara barat dengan beberapa memberlakukan sanksi.

Baca Juga: Ayo Ikutan ! Lady Gaga Mengadakan Sayembara dengan Hadiah Pp7,1 Miliar untuk Dua Anjingnya yang Hilang

Lebih banyak protes yang direncanakan pada Sabtu, dan membuat polisi turun secara paksa untuk mengawasi aksi pengunjuk rasa.

Duta Besar Myanmar Kyaw Moe Tun mengatakan kepada Majelis Umum PBB telah mengajukan permohonan atas nama pemerintah Suu Kyi. Mengimbau badan tersebut untuk menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mengambil tindakan terhadap militer Myanmar dan untuk memberikan keselamatan dan keamanan bagi rakyat.

“Kami membutuhkan tindakan lebih lanjut yang sekuat mungkin dari komunitas internasional untuk segera mengakhiri kudeta militer, untuk berhenti menindas orang-orang yang tidak bersalah ... dan untuk memulihkan demokrasi,” kata Moe Tun.

Ketika membaca pernyataan atas nama sekelompok politisi terpilih yang menurutnya mewakili pemerintah yang sah, Moe Tun tampak emosional.

Dia menyampaikan dalam kata-kata terakhirnya dalam bahasa burma, karir itu mengangkat hormat tiga jari dari para pengunjuk rasa pro-demokrasi dan mengumumkan "tujuan kami akan menang."

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x