Bubarkan Pendemo hingga 'Ditembak Mati', Polisi Myanmar Lemparkan Granat

- 28 Februari 2021, 13:50 WIB
Beberapa orang dilaporkan tewas dan lebih dari 50 demonstran pro-demokrasi ditangkap oleh junta militer Myanmar pada Minggu, 28 Februari 2021.
Beberapa orang dilaporkan tewas dan lebih dari 50 demonstran pro-demokrasi ditangkap oleh junta militer Myanmar pada Minggu, 28 Februari 2021. /Dok. Reuters/

MEDIA PAKUAN - Polisi Myanmar kembali melakukan pergerakan cepat untuk membasmi protes kudeta, Minggu, 28 Februari 2021.

Menurut media setempat, dalam aksi tersebut terdapat beberapa orang terluka hingga mengalami pendarahan berat.

Polisi Myanmar mengamankan para pendemo dengan melemparkan granat kejut yang ditembakan ke udara.

Baca Juga: Inilah 10 Daftar Harga PC Rakitan Gaming Termurah pada Akhir Februari 2021

Dalam gambar yang diposting di media, beberapa orang terluka dibantu menjauh dari keramaian pendemo di kota utama Yangon. Namun belum jelas mereka terluka karena peluru karet atau tembakan.

Sebuah kelompok media mengatakan, para aksi telah "ditembak mati". Namun laporan tersebut tidak mendetail lebih lanjut.

Kekacauan Myanmar mulai ketika penangkapan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, dan beberapa petinggi partainya, dengan tuduhan kecurangan dalam pemilihan pada November.

Baca Juga: Gelar Penyuntikan Pertama, Pemerintah Thailand Gencar Kampanyekan Vaksinasi

Kudeta yang terjadi mendorong terjadinya ratusan ribu orang turun ke jalan untuk aksi dan menuai kecaman dari berbagai negara barat.

Saksi mata mengatakan, Polisi keluar lebih awal turun kelokasi protes utama di Yangon, karena melihat para pengnjuk rasa telah berkumpul mengenakan alat pelindung. Polisi bergerak lebih sigap untuk membubarkan masa.

"Polisi turun dari mobil mereka dan mulai melemparkan granat kejut tanpa peringatan," kata seorang yang ikut aksi bersama sekelompok guru di yangon.

Baca Juga: GELONTORKAN BANTUAN! Akibat Covid 19 BNI Bantu UMKM, Sis Apik: Sebanyak 67 Persen UMKM Menunggu Pembiayaan

"Beberapa guru terluka saat berlari. Kami sedang menilai situasinya dan apakah akan keluar lagi atau tidak," lanjutnya.

Berdasarkan video yang diposting di media, terlihat Para dokter dan pelajar dengan jas lab putih melarikan diri ketika polisi melemparkan granat setrum di luar sekolah kedokteran di bagian lain kota.

Seorang dokter melaporkan melalui telepon, di kota Mandalay, polisi menembakan senjata ke udara menjebak staf medis yang memprotes di sebuah rumah sakit kota.

Halaman:

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x