MEDIA PAKUAN - Pihak Facebook Mengatakan, perusahaannya menghapus halaman utama militer Myanmar di bawah standar yang melarang hasutan kekerasan, Minggu, dimana sehari setelah terjadi dua demonstran tewas ditembak polisi saat unjuk rasa.
Perwakilan Facebook mengatakan, Tatmadaw telah melanggar berulang standar komunitas dan mengoordinasikan tindakan merugikan
"Sejalan dengan kebijakan global kami, kami telah menghapus Halaman Tim Informasi Berita Sejati Tatmadaw dari Facebook karena pelanggaran berulang terhadap Standar Komunitas kami yang melarang hasutan kekerasan dan mengoordinasikan tindakan merugikan," kata perwakilan Facebook itu.
Baca Juga: Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Terhipnotis Nissa Sabyan, Imran Khan' Masya Alloh'
Tatmadaw adalah sebutan Militer Myanmar. Sementara itu, juru bicara militer Myanmar belum menanggapi media untuk dimintai komentar.
Menurut sebuah laporan pekerja darurat, dua orang tewas ketika polisi dan tentara mencoba membubarkan pendemo yang menentang penggulingan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dengan tembakan.
Kejadian tersebut merupakan tragedi yang paling berdarah katanya.
Sebelumnya Facebook dalam beberapa tahun terakhir terlibat dengan aktivis hak-hak sipil dan partai politik demokratis di Myanmar yang melawan militer setelah mendapat kecaman internasional yang keras karena gagal menahan kampanye kebencian online.