MEDIA PAKUAN-Ilmuan Arkeologi Mesir menyebut mendapatkan petunjuk baru terkait pembunuhan Firaun. Petunjuk tersebut melalui sebuah studi berbasis teknologi yang mereka lakukan.
Mereka menyebutnya Fir'aun Seqenenre Tao II yang memerintah atau seorang raja Mesir pada lebih dari tiga ribu tahun lalu.
Dalam hasil penelitian mereka yang diterbitkan di Frontiers of Medicine, juga mengungkapkan hasil pemindaian atau CT scan terhadap tulang mumi Fir'aun.
Setelah dilakukan pemindaian serta berdasarkan analisis yang mereka lakukan, hasilnya menunjukkan Firaun tewas saat berusia sekitar 40 tahun.
Dilansir dari english.alarabiya.net, penelitian arkeologi terhadap mumi Fir'aun telah menghabiskan waktu beberapa dekade, tujuannya untuk menguraikan kematian Seqenenre.
Tubuh mumi Seqenenre ditemukan pada akhir abad ke-19. Setelah penemuan itu diketahui mumi Seqenenre memiliki bekas luka pada wajahnya.
Mantan Menteri Purbakala Mesir yang merupakan seorang Arkeolog Zahi Hawass menyebut, Seqenenre Tao II memerintah atas Mesir selatan sekitar 1.600 tahun sebelum Kristus.
"Dia terkenal memimpin pasukan Mesir melawan Hyksos, sebuah dinasti asal Asia Barat yang telah mengambil alih Delta Nil," ujarnya seperti dikutip Media Pakuan, Kamis, 18 Februari 2021.