6 Negara yang Melarang Merayakan Hari Valentine, dari Denda Berat hingga Hukuman Penjara

- 14 Februari 2021, 10:39 WIB
Ilustrasi Valentine day
Ilustrasi Valentine day /PIXABAY/

MEDIA PAKUAN- Pada hari ini 14 Febuari 2021, warga dunia sedang bersukaria dengan datanganya Valentine Day.

Meski dalam hari Valentine bukan hari libur umum, namun tanggaal 14 februari dianggap sebagai perayaan romansa budaya dan agama yang signifikan di Gereja Katolik.

Hal ini bertolak belakang di sejumlah negara Timur, yang justru memilih untuk tidak merayakan hari Valentine.

Baca Juga: Mesir Temukan situs purbakala paling terkemuka Pabrik Bir Tertua di Abydos Mesir Kuno Dinasti Pertama

Bahkan ada beberapa negara yang menyatakan melarang merayakan hari Valentine, hal ini tentu menurut keyakinan agama masih-masing yang dianutnya.

Mengutip dari laman Mic, Selasa (10/2/2015), ternyata ada beberapa negara yang `melarang` warganya untuk memperlihatkan antusiasme mereka terhadap perayaan Hari Valentin. menunjukkan cinta dan kasih sayang di depan umum.

Nah, negara mana saja yang melarang merayakan hari valentine, berikut daftar negara dan alasanya.

Baca Juga: Warga Muhammadiyah Geram, Din Syamsuddin Dituduh Radikalisme Razikin: 'Kami akan Tuntut Kejalur Hukum'

1. Malaysia

Sekiranya, terdapat sekitar lebih dari 60 persen penduduk beragama Islam yang mengisi negara tetangga kita satu ini. Oleh karena itu, Hari Valentine cukup terlarang di negeri Jiran ini.

Menunjukkan kasih sayang di depan umum memiliki risiko yang cukup tinggi di negara ini. Bahkan, kabarnya pada tahun 2012, polisi meringkus beberapa pasangan di hotel dan mereka dihukum layaknya melakukan sebuah tindak kejahatan

2. Rusia

Gubernur Belgorod, salah satu Provinsi Rusia, melarang perayaan Hari Valentine di tahun 2011. Pihak berwenang menyampaikan pendapat bahwa larangan tersebut dimaksudkan untuk melestarikan "keamanan spiritual".

Baca Juga: Puas akan Permainan Ilkay Gundogan, Manajer Manchester City Pep Guardiola: Dia Punya Kualitas

2. Iran

Di tahun 2011, Negara Iran melarang perayaan Hari Valentine. Melalui sebuah pertanyaan yang tertayang pada media pemerintah dan juga melalui perkataan para pejabat pemerintah terang-terangan mengatakan warganya tidak boleh merayakannya.

"Simbol hati, simbol setengah hati, mawar merah, dan sebagai aktivitas yang menyambut Hari Valentine dilarang".

Apabila tetap dilakukan maka pelakunya akan mendapat denda berat, hukuman penjara, atau lebih buruk lagi.

4. Arab Saudi

Di Arab Saudi, para pejabat konservatif dengan ketat memberlakukan larangan untuk menjual mawar, produk berwarna merah, dan kartu bertemakan cinta pada tanggal 14 Februari.

Kabarnya, fenomena ini pun sontak memunculkan kreasi para pedagang untuk membuka pasar gelap.

Baca Juga: BLT Dana Desa Rp300 Ribu Februari 2021: Ingin Panen Setiap Bulan? Ini 3 Kriteria Ampuhnya

5. Florida

Pada tahun 2015 ini, kepala sekolah Lake Nona High School melarang anak muridnya untuk merayakan Hari Valentine.

Murid yang ketahuan membawa balon, boneka teddy bears, atau bunga mawar akan dipaksa untuk menghadap kepala sekolah dan menyerahkan hadiah mereka.

Beberapa sekolah juga mengikuti langkah ini.

Baca Juga: Daftar Harga HP Murah Berkualitas Hanya 1 Jutaan di Februari, Cek Ada OPPO, Samsung, Vivo, Xiaomi, dan Realme

6. Indonesia

Di Indonesia sangatlah berbeda, mesekipun para pejabat agama dan ulama berupaya melarang hari libur tersebut.

Ada banyak protes dalam beberapa tahun terakhir, yang menyatakan bahwa Hari Valentine mempromosikan seks pra nikah kasual dan konsumsi alkohol, keduanya sangat bertentangan dengan Hukum Islam.

Namun sebagaian warga Masyarakat Indonesia banyak yang merayakan hari Valentine.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x