MEDIA PAKUAN - Kisah Pilu penjual kopi berusia 25 tahun yang menceritakan dirinya dihadapkan dengan pilihan dibunuh atau harus diperkosa oleh tentara Ethiopia di wilayah konflik perang Tigray, Ethiopia.
Baca Juga: Ida Fauziah: Belum dapat BLTKetenagakerjaan Termin 1-2, Masih Lanjut Target akan Terpenuhi
Dirinya mengatakan dipisahkan dari keluarga dan teman oleh tentara Ethiopia dan dibawa ke jalan setapak di sungai Tekeze.
Ia juga mengaku mendapat pilihan yang sangat mengerikan dari tentara tersebut.
"Dia berkata: 'Pilih, saya bunuh kamu atau memperkosa kamu'," Kata penjual kopi tersebut yang melarikan diri ke kamp pengungsi Hamdayet di Sudan.
Baca Juga: Trump Akan Dapat Uang Pensiun Rp3 Miliar, Tapi Ada Syaratnya
Sementara itu, dilansir dari Reuters seorang dokter yang merawatnya ketika sampai di kamp pengungsian Tewadrous Tefera Limeuh mengatakan dirinya memberikan pil agar dapat menghentikan kehamilan dan mengantisipasi penyakit seksual sert mengarahkannya ke psikoterapis.
Dirinya mengatakan wanita penjual kopi itu juga menceritakan padanya perihal kejadian tersebut.
"Tentara itu ... memaksa menodongkan pistol padanya dan memperkosanya," kata Limeuh menceritakan kisah tersebut.
Baca Juga: Tertarik Hp Produk Lokal dengan Harga Murah Berkualitas? Ini Daftar Evercoss Pada 2021