Network
MEDIA PAKUAN -India telah menyetujui vaksin Covid 19 yang telah dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca sebagai langkah awal untuk melakukan vaksinasi besar-besaran di negara itu.
India telah menyetujui vaksin tersebut pada hari Jumat, kata Menteri Informasi dan Penyiaran Prakash Javadekar kepada wartawan.
Oxford dan AstraZeneca merupakan vaksin yang pertama yang disetujui oleh India untuk penggunaan darurat.
India telah menyetujui vaksin tersebut pada hari Jumat, kata Menteri Informasi dan Penyiaran Prakash Javadekar kepada wartawan.
Oxford dan AstraZeneca merupakan vaksin yang pertama yang disetujui oleh India untuk penggunaan darurat.
Baca Juga: Menyedihkan! Artis India Arya Banerjee Ditemukan Tewas di rumahnya, Tubuhnya Berdarah-darah
Sementara itu, India menjadi negara tertinggi yang memiliki jumlah inferksi setelah Amerika Serikat.
Javadekar juga mengatakan bahwa, Selain Oxford dan AstraZeneca, India juga masih memiliki 3 antrean vaksin untuk disetujui.
“India mungkin satu-satunya negara di mana setidaknya empat vaksin sedang disiapkan,” kata Javadekar.
Sementara itu, India menjadi negara tertinggi yang memiliki jumlah inferksi setelah Amerika Serikat.
Javadekar juga mengatakan bahwa, Selain Oxford dan AstraZeneca, India juga masih memiliki 3 antrean vaksin untuk disetujui.
“India mungkin satu-satunya negara di mana setidaknya empat vaksin sedang disiapkan,” kata Javadekar.
Baca Juga: Tragis! Inilah Kronologis Kematian Aktris India Arya Banerjee Tergeletak Dirumahnya
"Satu disetujui kemarin untuk penggunaan darurat, Serum's COVISHIELD." lanjutnya.
Semantara itu, negara terpadat ke dua di dunia itu melaporkan bahwa, terdapat 10 juta kasus yang terkonfirmasi Covid 19.
Padahal hasil jumlah tersebut sudah turun secara signifikan dari puncak pertengahan September.
"Satu disetujui kemarin untuk penggunaan darurat, Serum's COVISHIELD." lanjutnya.
Semantara itu, negara terpadat ke dua di dunia itu melaporkan bahwa, terdapat 10 juta kasus yang terkonfirmasi Covid 19.
Padahal hasil jumlah tersebut sudah turun secara signifikan dari puncak pertengahan September.
Baca Juga: Lima Pasien Covid 19 Tewas, Akibat Kebakaran Rumah Sakit di Gujarat India
Kini, Harapan negara itu adalah, dapat menginokulasi 300 juta dari 1.35 miliar penduduknya, selama 6 hingga 8 bulan pada tahun 2021.***
Kini, Harapan negara itu adalah, dapat menginokulasi 300 juta dari 1.35 miliar penduduknya, selama 6 hingga 8 bulan pada tahun 2021.***
