Network
MEDIA PAKUAN - Akibat terlalu cepat penyebaran virus corona, Inggris ambil tindakan membuka kembali rumah sakit darurat yang pernah dibangun pada awal pandemi lalu.
Bahkan kali ini menutup sekolah-sekolah di London.
Inggris ambil tindakan setelah empat hari terakhir menunjukan lebih dari 50 ribu kasus harian Covid 19 baru.
Inggris ambil tindakan setelah empat hari terakhir menunjukan lebih dari 50 ribu kasus harian Covid 19 baru.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Membludak Pasca Pergantian Tahun 2021 di Inggris
Sementra itu, layanan kesehatan sedang mempersiapkan ruangan pasien darurat dan membutuhkan lebih banyak tempat tidur.
London merupakan daerah ibu kota yang paling parah terkena varian baru. Hingga 70 persen penyebaran penularannya
Dalam menyikapi hal tersebut, pemerintah menutup semua sekolah dasar di tempat tersebut.
Sekertaris pendidikan Gavin Williamson juga mengatakan anak-anak tetap menjadi prioritas utama. Dan pihaknya telah mengambil tindakan sekolah untuk meliburkan.
Sementra itu, layanan kesehatan sedang mempersiapkan ruangan pasien darurat dan membutuhkan lebih banyak tempat tidur.
London merupakan daerah ibu kota yang paling parah terkena varian baru. Hingga 70 persen penyebaran penularannya
Dalam menyikapi hal tersebut, pemerintah menutup semua sekolah dasar di tempat tersebut.
Sekertaris pendidikan Gavin Williamson juga mengatakan anak-anak tetap menjadi prioritas utama. Dan pihaknya telah mengambil tindakan sekolah untuk meliburkan.
Dan ini l merupakan tindakan dalam menghadapi varian baru.
"Pendidikan dan kesejahteraan anak-anak tetap menjadi prioritas nasional," kata Gavin Williamson.
Dia mengatakan memindahkan lebih jauh bagian London ke pendidikan jarak jauh benar-benar merupakan upaya terakhir dan solusi sementara.
Baca Juga: Pemain Sepakbola Jerman , Sami Khedira Siap Hengkang ke Liga Inggris, Ada Apa Ya ?
Sementa itu, Inggris kini menjadi salah satu negara yang terparah di dunia.
Tercatat lebih dari 74.000 orang meninggal akibat Covid 19. Pada kasus dalam 24 jam terakhir pada hari jumat, Inggris menunjukan 53,285 kasus bertambah dan 613 kasus kematian.
Akibat ulah Perdana Menteri Boris Johnson yang suka membalikan selama pandemi, kini dia mendapatkan keritikan.
Bukti pembalikan yang dilakukan Boris Johnson diantaranya, menunda penguncian pertama pada Maret dan meninggalkan sistem memberikan nilai sekolah tanpa ujian.
Nightingale adalah rumah sakit sementara yang pernah di bangun oleh militer dalam hitungan hari. Namun rumah sakit itu jarang digunakan, tetapi rumah sakit tersebut tetap siaga.
Sementa itu, Inggris kini menjadi salah satu negara yang terparah di dunia.
Tercatat lebih dari 74.000 orang meninggal akibat Covid 19. Pada kasus dalam 24 jam terakhir pada hari jumat, Inggris menunjukan 53,285 kasus bertambah dan 613 kasus kematian.
Akibat ulah Perdana Menteri Boris Johnson yang suka membalikan selama pandemi, kini dia mendapatkan keritikan.
Bukti pembalikan yang dilakukan Boris Johnson diantaranya, menunda penguncian pertama pada Maret dan meninggalkan sistem memberikan nilai sekolah tanpa ujian.
Nightingale adalah rumah sakit sementara yang pernah di bangun oleh militer dalam hitungan hari. Namun rumah sakit itu jarang digunakan, tetapi rumah sakit tersebut tetap siaga.
Baca Juga: Militer Inggris Tawarkan dan Siap untuk Menjadi Relawan Medis Vaksin Covid 19
Media lain mengatakan, perawatan intensif tiga rumah sakit di London telah mengalami padatan pasien, sehingga terpaksa untuk memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Untuk mengantisipasi tekanan yang meningkat dari penyebaran infeksi varian baru, NHS London Region diminta untuk memastikan Nightingale diaktifkan kembali dan siap menerima pasien jika diperlukan," kata juru bicara kesehatan Inggis (NHS).
Sementara itu, mengenai sekolah, Pemerintah terpaksa harus menutup semua sekolah yang ada di ibu kota Inggris setelah melihat tingkat penularan virus semakin tinggi.***
Media lain mengatakan, perawatan intensif tiga rumah sakit di London telah mengalami padatan pasien, sehingga terpaksa untuk memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Untuk mengantisipasi tekanan yang meningkat dari penyebaran infeksi varian baru, NHS London Region diminta untuk memastikan Nightingale diaktifkan kembali dan siap menerima pasien jika diperlukan," kata juru bicara kesehatan Inggis (NHS).
Sementara itu, mengenai sekolah, Pemerintah terpaksa harus menutup semua sekolah yang ada di ibu kota Inggris setelah melihat tingkat penularan virus semakin tinggi.***
