Miris! Hanya dalam 10 Bulan Fiji Temukan 124 Kasus Baru HIV AIDS

- 1 Desember 2020, 13:44 WIB
Ilustrasi HIV AIDS
Ilustrasi HIV AIDS /Madartzgraphics / Pixabay

MEDIA PAKUAN - Selama periode Januari hingga Oktober 2020 ini ditemukan 124 kasus baru HIV/AIDS di Fiji, sebuah negara kepulauan di Oseania.
 
Menteri Kesehatan dan Layanan Medis (MOH) Fiji, Ifereimi Waqainabete mengaku penyebaran virus HIV di negaranya ini telah meningkat tajam sepanjang 25 tahun terakhir.
 
Semula jumlah kasus HIV/ADIS terdata dari 0,7 per 100.000 penduduk naik menjadi 7 dengan angka perbadingan yang sama. 
 
 
Waqainabete menjelaskan dibandingkan dengan kasus penyakit Leptospirosis, Tifus, Demam Berdarah dan Diare, penyebaran virus HIV masih bisa dikendalikan.
 
Pasalnya Human Immune-Deficiency Virus ini merupakan penyakit prilaku sehingga dapat dicegah. 
 
Sepertiga dari populasi Fiji adalah kaum muda sehingga kementerian kesehatan setempat menggunakan kesempatan itu untuk mengingatkan kaum muda agar bertanggung jawab atas hidup mereka.
 
 
"Staf kesehatan siap mendukung Anda dalam perjalanan menuju kedewasaan yang sehat," ujar Ifereimi Waqainabete dikutip dari Xuinhua.
 
Sejauh ini kementerian kesehatan Fiji telah mengidentifikasi bahwa Fiji memiliki dua masalah utama yang berkaitan dengan kesehatan, yaitu penyakit tidak menular dan penyakit menular.
Seperti diketahui HIV sendiri merupakan virus yang melemahkan sistem kekebalan, sedangkan kekebalan yang melindungi tubuh dari infeksi atau penyakit.
 
 
Penyakit HIV ini merusak sistem kekebalan sehingga tubuh Anda tidak mampu melawan penyakit atau infeksi dengan baik. 
 
Jika seseorang terinfeksi HIV, otomatis dia terinfeksi hingga seumur hidup karena HIV belum ada obatnya.
 
Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sendiri terjadi ketika HIV telah menghancurkan sebagian besar sistem kekebalan orang yang terinfeksi selama jangka waktu tertentu.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x