Warga Mengungsi Pasca Pembataian ISIS di Mozambik Utara Tewaskan Puluhan Warga

11 November 2020, 06:17 WIB
/

MEDIA PAKUAN - Aksi penyerangannhingga pembatasan  yang dilakukan  ISIS masih menyisakan trauma bagi ribuan warga di Provinsi Cabo Delgado, Mozambik Utara.

Pembataian yang telah menewaskan puluhan orang warga setempat membuat warga Cabo Delgado memilih mengungsi.

Mereka khawatir pasca membayaian lebih dari 50 orang warga setelah akan terjadi pembataian susulan. Apalagi kekerasan di provinsi tersebut masih terus terjadi.

Baca Juga: ISIS Menyerang dan Membunuh Warga di Wilayah Mozambik Utara, Saksi Mata: Aksi Mereka Mengerikan 

Sebelumnya dilansir dari Aljazeeranews komandan jenderal polisi Mozambik, Bernardino Rafael dalam jumpa pers pada Senin 10 November 2020, Pasukan ISIS menyerang beberapa desa di distrik Miudumbe dan Macomia.

Mereka membunuh warga sipil,melakukan penculikan wanita dan anak-anak serta membakar rumah-rumah.

“Mereka membakar rumah-rumah lalu mengejar penduduk yang lari ke hutan dan memulai aksi-aksi mengerikan mereka,” katanya. 

Baca Juga: Pembantaian 50 Orang Warga Mozambik Utara Tewas Sebagai Tumbal Kelompok Militan ISIS

Salah seorang saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa para penyerang menggiring penduduk ke sebuah lapangan di desa Muatide disanalah tempat pembunuhan dilakukan.

Pasukan keamanan di provinsi Cabo Delgado telah melakukan penyerangan terhadap kelompok bersenjata yang berjanji setia kepada ISIS sejak 2017 silam.

Sejak 2017 kerusuhan telah menyebabkan 2.000 orang lebih dari setengah dari mereka merupakan warga sipil.

Baca Juga: Telah Terjadi Penyerangan ISIS Menewaskan 50 Orang Warga Di Mozambik Utara Provinsi Cabo Delgado

Menurut laporan Amnesty International yang dirilis bulan lalu Serangan yang terjadi di Cabo Delgado telah memicu krisis kemanusiaan dengan lebih dari 300.000 orang terlantar dan 712.000 orang membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Tembakan yang dilakukan penyerang dan melakukan pembakaran rumah ketika mereka menyerbu desa Nanjaba menyebabkan Trauma dan duka yang dalam yang dialami warga yang selamat dari serangan tersebut.

"Polisi mengetahui pembantaian yang dilakukan oleh pemberontak melalui laporan orang-orang yang menemukan mayat di hutan," kata seorang petugas di distrik tetangga Mueda yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Ali Hussein Kadhim Lolos dari Maut Kekejaman ISIS

“Ada kemungkinan untuk menghitung 20 mayat yang tersebar di area seluas sekitar 500 meter (1.640 kaki). Ini adalah orang-orang muda yang berada pada upacara upacara inisiasi dengan didampingi oleh penasihat mereka. " katanya.

Sebelumnya, pada bulan April penyerang juga menembak mati lebih dari 50 pemuda yang diduga menolak bergabung dengan kelompok mereka.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler