MEDIA PAKUAN - Iran akhirnya mengambil keputusan bersejarah dengan menyerang Israel, Minggu dini hari 14 April 2024.
Mengutip IRNA Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollhian mengatakan serangan terhadap Israel dilakukan pada sasaran terbatas militer dan tidak menyasar target non-militer.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menembakkan sekitar 300 rudal dan drone sebagai tanggapan atas serangan terhadap kedutaan Iran di ibu kota Suriah, yang menewaskan dua komandan militer senior dan lima lainnya.
Iran Arabic mengungkapkan bahwa serangan menargetkan pangkalan-pangkalan militer, termasuk pangkalan udala Navatem yang menewaskan setidaknya 44 perwira militer Mossad, agen senior Mossad dan lainnya.
Navatem juga dijadikan sebagai markas permanen intelijen Mossad, dimana semua komando operasi dilakukan selama enam bulan terakhir di Gaza, termasuk serangan di Damaskus.
Garda Revolusi Iran merilis detik-detik peluncuran rudal ke wilayah Israel, yang di unggah War Monitor di X.
Walaupun Israel mengklaim pertahanan udaranya berhasil menggagalkan 99 persen serangan dan minim korban jiwa, namun banyak video di media sosial yang mematahkan klaim Israel tersebut.
IRGC hanya menargetkan pangkalan-pangkalan militer penyimpanan pesawat F 35, yang dikerahkan untuk menyerang kedutaan Iran di Damaskus awal bulan ini.
Selama 6 bulan, Iran telah mencermati pola pencegatan sistem pertahanan Israel dari serangan rudal dan roket perlawanan Yaman, Hamas, Hizbullah dan Irak.
Pertahanan udara Israel yang diklaim pertahanan terkuat, tidak mampu membendung rudal balistik Iran setelah dikacaukan oleh serangan roket dan drone diuncurkan dari berbagai arah seperti Libanon, Yaman, Iran, Irak dan Suriah.
Iran Observer mengungkapkan serangan Iran berdasarkan angka yang dipublikasikan di media diperkirakan menelan anggaran militer sebesar 30 hingga 50 juta dolar untuk 110 rudal balistik, 4 hingga 7 juta dolar untuk 45 rudal jelajah dan 4 hingga 5 juta dolar untuk drone 170 Shahed-136.
Sementara itu biaya pertahanan Iron Dome adalah harga untuk satuannya berkisar antara 20, 50 bahkan hingga 100 ribu dolar. Belum lagi pertahanan udara langsung yang diluncurkan melalui pesawat tempur atau kapal baik AS, Inggris dan Yordania.
Dengan biaya termurah, jika datang serangan 100 misil, berarti biaya yang dikeluarkan oleh Israel adalah sekitar 2 juta dolar.***