MEDIA PAKUAN-Ribuan migran asal Honduras menyeberang ke Guatemala untuk bisa mencapai Amerika Serikat.
Mereka meninggalkan negaranya melalui pintu penyeberangan yang baru dibuka kembali.
Sebelumnya pintu penyebarangan ditutup akibat pandemi Covid-19.
Para imigran berangkat dengan berjalan kaki dari San Pedro Sula di Honduras Utara.
“Tujuan saya adalah mendapatkan pekerjaan yang baik," kata salah satu migran, seorang pria yang berangkat bersama istri dan putrinya, saat mengatakan kepada program berita Hoy Mismo sebagaimana disadur dari RRI.co.id yang dilansir dari Deutsche Welle, Jumat 2 Oktober 2020.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi Madrid akan Lockdown?
"Ini jalan yang sulit, tapi setiap pengorbanan pasti menerima hasil," kata dia.
Karavan merupakan migran pertama menuju Meksiko sejak Guatemala membuka kembali perbatasannya dua minggu lalu. Dia dalam perjalanan ke Amerika Serikat. Penutupan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dari pihak berwenang berencana mendaftarkan para migran saat mereka menyeberang dan menawarkan bantuan kepada mereka yang ingin kembali.
Tetapi kelompok tersebut melintasi perbatasan resmi tanpa mendaftar. Menurut otoritas imigrasi Guatemala, pejabat berwenang tidak berusaha menghentikan mereka.
Baca Juga: Ayah Bangga Anaknya Lakukan Penyerangan Karyawan
Baca Juga: Perang Armenia dan Azerbaijan Timbulkan Korban Jiwa hingga Ribuan
Pejabat AS memberi peringatan bahwa perjalanan tersebut akan lebih sulit dibandingkan sebelumnya.
"Hari ini, lebih dari sebelumnya, lebih sulit untuk melintasi perbatasan AS secara ilegal," kata kedutaan besar AS di Honduras dalam salah satu Twitternya.
Mengingat pandemi Covid-19 perjalanan menjadi lebih berbahaya.(Siti Saadah Nurlaela)