MEDIA PAKUAN - Konflik antara Armenia dan Azerbaijan sudah tidak bisa dibendung.
Keduanya terlibat konflik bersenjata di wilayah Nagorno Karabakh.
Mendengar hal itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Emmanuel Macron dari Perancis, mencoba melakukan diplomatik kepada keduanya untuk berdamai.
Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian
Namun, mereka berdua menolak untuk berdamai dan menyerukan akan tetap berjuang hingga mati.
"Kami perlu mempersiapkan perang jangka panjang," kata pemimpin separatis Karabakh Arayik Harutyunyan, Rabu, 30 september 2020.
Di ibu kota Armenia, Yerevan, puluhan pria berkumpul di luar kantor perekrutan untuk bergabung dalam pertempuran.
Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Semakin Memanas Kedua Negara Tolak Berdamai
"Kita harus bertindak untuk mempertahankan tanah air kita dari penyerang,"