Malaysia Berhasil Menangkap 3 Orang Pria Sebagai Pemasok Senjata Api Warga Israel

1 April 2024, 11:47 WIB
Kepala Polisi Kerajaan Malaysia Acryl Sani Bin Haji Abdullah Sani (kedua kanan) saat gelaran pada 11 Oktober 2022. ANTARA/Virna P Setyorini /

MEDIA PAKUAN - Pihak berwenang Malaysia berhasil menangkap tiga orang Pria di sebuah hotel di Kuala Lumpur, diduga sebagai pemasok senjata api.

Ketiga pria itu melakukan transaksi dengan seorang pria (36) warga Israel pada Sabtu (30/3).

Pria itu sendiri telah ditahan pekan ini di sebuah hotel di Kuala Lumpur, kata polisi pada hari Sabtu (30/3). Dia ditangkap dengan tas berisi enam pistol dan 200 peluru, setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur dari Uni Emirat Arab pada 12 Maret.

Kepolisian Malaysia terus mengembangkan penangkapan seorang warga Israel yang diduga agen Mossad pada 27 Maret 2024 lalu.

Hasil pemeriksaan identitasnya, pihak berwenang menemukan apa yang dicurigai sebagai paspor Prancis palsu, kata Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain kepada pers.

Baca Juga: Indonesia Menjadi Negara Dengan Kenaikan Poin Tertinggi pada Ranking FIFA, Vietnam dan Malaysia Tenggelam

Tersangka menyerahkan paspor Israel setelah diinterogasi oleh polisi, kata Razarudin. Dia menambahkan bahwa pria tersebut, yang belum disebutkan namanya, telah memesan senjata-senjata tersebut setibanya di Malaysia dan membayarnya dengan mata uang kripto.

"Kami tidak sepenuhnya percaya dengan apa yang disampaikan tersangka ini, mungkin dia punya agenda lain karena sudah berada di sini sejak 12 Maret 2024. Kami menemukan senjata itu dibeli menggunakan mata uang kripto," ujarnya

Kedutaan Besar Israel di Singapura tidak segera menanggapi Reuters meminta komentar melalui email. Malaysia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik.

Polisi tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pria tersebut adalah anggota intelijen Israel. Meskipun tersangka mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia memasuki Malaysia untuk memburu warga Israel lainnya karena masalah keluarga.

“Kami tidak sepenuhnya mempercayai narasi ini karena kami menduga mungkin ada agenda lain,” kata Razarudin, seraya menambahkan bahwa pria tersebut pernah menginap di beberapa hotel selama berada di Malaysia.

Baca Juga: Masih Misterius, Pesawat Malaysia Airlines MH370 Bak Ditelan Bumi: 8 Maret 2014 Lalu, Belum Terpecahkan

Tiga warga Malaysia, termasuk pasangan suami istri, ditangkap pada Jumat dan telah ditahan selama tujuh hari karena dicurigai memasok senjata dan bertindak sebagai sopir tersangka pria Israel itu, kata Razarudin kepada Reuters pada hari Sabtu.

Sebuah pistol diambil dari mobil milik pasangan itu, katanya.

Pihak berwenang telah disiagakan setelah penangkapan pria tersebut, dan keamanan ditingkatkan untuk Raja Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim, dan tokoh tingkat tinggi lainnya.

Malaysia, negara mayoritas Muslim, merupakan pendukung setia Palestina dan mengkritik tindakan Israel dalam perang Gaza. Malaysia menjadi domisili bagi sekitar 600 pengungsi Palestina, menurut badan pengungsi PBB.

Pada tahun 2018, seorang ilmuwan Palestina ditembak mati di ibu kota Malaysia oleh dua pria tak dikenal dalam pembunuhan yang menurut kelompok militan Hamas dilakukan oleh dinas intelijen Mossad Israel. Israel membantah tuduhan tersebut.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler