MEDIA PAKUAN - Kedatangan makhluk UFO (Unidentified Flying Object) membuat Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kano mengeluarkan protokol khusus.
Ia mengeluarkan perintah kepada Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) untuk hadapi benda tak dikenal yang dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan Jepang, Senin 14 September 2020.
Dalam sebuah pernyataan, Taro Kono meminta anggota SDF untuk merekam benda-benda yang mereka temui, Sebagaimana yang diberitakan Pikiran.Rakyat.com dalam artikel "Jepang Siap Hadapi UFO, Menteri Pertahanan Taro Kono Keluarkan Protokol Khusus".
Baca Juga: Operasi Yustisi di Sukabumi, Sejumlah Pedagang 'Bandel' Disanksi Sosial
Ia Juga, meminta agar setiap pasukan segera memotret jika terdapat benda aneh tak dikenal yang memasuki wilayah udara Jepang.
Protokol itu termasuk pula menganalisis bermacam informasi yang menyebar luas di kalangan publik.
Meski protokol telah ditetapkan namun hingga kini pihak SDF mengatakan belum ada kasus yang berkaitan dengan UFO.
Baca Juga: Ubisoft Tampilakan Kembali Karakter Aiden Pearce sebagai Season Pass Game Watch Dogs Legion
Amerika Serikat (AS) pun mengambil langkah serupa layaknya Menteri Pertahanan Jepang menetapkan protokol menghadapi UFO.
Melalui Departemen Pertahanan AS, terdapat Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi yang dibentuk pada Agustus 2020 lalu.
Tujuan dibentuknya satuan tugas tersebut secara garis besar untuk meningkatkan pemahaman AS mengenai UFO.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, 15 September 2020 Virgo Kuatkan Hatimu
Pada April 2020, AS pun sempat merilis video yang diambil saat adanya fenomena 'aneh' di tahun 2004-2005.
Video tersebut menunjukan objek terbang elips dengan tingkat kecepatan dan kemampuan manuver tak terlihat.
Usai melihat video milik AS, Taro Kono mengatakan bahwa ia tidak percaya pada UFO.
Baca Juga: Tidak Bermasker di Sukabumi, Hukum Memakai Rompi Orange dan Sapu-sapu Jalan Raya
Sebaliknya, ia justru mengeluarkan protokol untuk menghadapi UFO bagi SDF Jepang baru-baru ini.
Salah satu protokol menyebutkan bahwa SDF harus menganalisis pesawat tidak konvensional yang dapat dianggap sebagai kemunculan UFO.***