Dr. Aan Kusumandaru Dikabarkan Meninggal, Usai Rumahnya Terkena Bom Tentara Israel

7 November 2023, 15:55 WIB
Dr. Aan Kusumandaru Dikabarkan Meninggal, Usai Rumahnya Terkena Bom Tentara Israel /REUTERS/Mohammed Salem/

MEDIA PAKUAN - Penjajah Israel yang terus berkelanjutan setiap harinya hingga makin tak tahu diri bahan enggan berhenti membantai masyarakat di Palestina.

Mereka bahkan berani melanggar hukum internasional yang ada, dengan menyerang rumah sakit dan juga dokter yang bekerja untuk kemanusiaan di Palestina bahkan tidak ada tempat yang aman lagi di Palestina.

Dr. Aan Kusumandaru memberi kabar menyedihkan, bahwa gugurnya salah satu dokter spesialis anestesi Palestina lulusan Indonesia, dr. Mueen Al Shurafa gugur usia rumahnya dibom dengan sadis oleh penjajah Israel. dr. Aan tak menyangka percakapannya dengan dr. Mueen adalah percakapan terakhir.

Gugurnya dr. Mueen Al Shurafa dalam serangan penjajah Israel itu sangat membuat banyak orang merasa kehilangan.

Baca Juga: Tronton Ringsek Usai Tabrak Gerbang Tol Bocimi Sukabumi, Dua Orang Tewas

Banyak warganet yang merasa bangga dengan sosok dr. Mueen yang gigih dan enggan meninggalkan tanah kelahirannya demi misi kemanusiaannya.

“Innalillahi wainaillahirajiun, Telah berpulang dr Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi Palestina lulusan Indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. InsyaAllah Syahid,” ujar dr. Aan di X.com pada Senin, 6 November 2023.

"Ini ternyata chat terakhir kami. Selamat jalan temanku, bangga sekali aku pernah belajar dan bekerja bersama,” katanya menambahkan.

dr. Aan menceritakan bahwa dr. Mueen memiliki jiwa yang patriot yang sangat besar. Meski pernah ditawari untuk tinggal di Indonesia, dia memilih pulang ke Palestina untuk membantu warga yang terjajah selama puluhan tahun tersebut.

“Banyak memori baik ttg dr Mueen, tp yg paling ingin saya sebarkan adalah jiwa patriot dan pemberaninya beliau,” ujar dr. Aan, dikutip dari X.com pada 7 November 2023.

“Beliau setelah lulus ditawarkan utk tinggal di indonesia, tp ga ada yg bisa menyurutkan keinginan utk balik membantu warga palestina. Doa kami utk para syuhada,” katanya.

Baca Juga: Nekat, Angkatan Udara Yordania Kirim Bantuan Lewat Udara, Raja Abdullah: Demi Saudara Kami di Gaza Palestina

Selain itu,dokter dan jurnalis yang berada di garda terdepan untuk mengungkap kekejian penjajah Israel terhadap Palestina.

Namun, Israel justru menewaskan para dokter dan jurnalis untuk membungkam fakta yang ada kepada dunia.

Jurnalis dan dokter jadi sasaran serangan penjajah Israel. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan ada 36 jurnalis tewas usai diserang penjajah Israel per 3 November 2023. Adapun rinciannya, 31 jurnalis dari Palestina, 4 jurnalis dari Israel, dan 1 jurnalis dari Lebanon.

Banyak rumah sakit yang ditewaskan habis -habisan menggunakan rudal balistik Israel juga memakan banyak staf medis. Bahkan ada 150 staf medis yang tewas dalam penjajahan Israel selama 31 hari terakhir.

Juga ada sebanyak 28 ambulans yang hancur karena serangan rudal Israel tersebut.

Hingga 16 rumah sakit di Gaza tak lagi berfungsi karena kekurangan alat medis dan bahan bakar, sedangkan 32 fasilitas perawatan medis tidak beroperasi,hingga hal ini membuat masyarakat Palestina semakin runyam.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Pikiran Rakyat Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler