Pas Sebulan, Israel Jatuhkan 35 Ribu Ton Bahan Peledak di Gaza Palestina, Osama: 1.000 Ton Setiap Hari

- 7 November 2023, 13:12 WIB
Menkes Palestina Ungkap Rumah Sakit 60 Persen Rumah Sakit di Gaza Lumpuh!
Menkes Palestina Ungkap Rumah Sakit 60 Persen Rumah Sakit di Gaza Lumpuh! / ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/

 
MEDIA PAKUAN-Sudah sebulan, tentara Israel melakukan serangkaian serangan udara dan darat ke Jalur Gaza Palestina. Serangan yang dikenal sebagai Badai Al-Aqsa, kini telah menewaskan 10.022 warga.
 
Warga Palestina tewas dalam serangan yang diduga tidak membedakan sasaran, termasuk anak-anak. Serangan, Sabtu  7 Oktober 2023 berawalketika ribuan pasukan Hamas melakukan serangan mendadak ke wilayah Israel.
 
Menurut informasi dari anggota biro politik Hamas, Osama Hamdan, Israel diduga telah menjatuhkan lebih dari 35 ribu ton bahan peledak di Jalur Gaza selama satu bulan serangan tersebut.
 
Ini berarti lebih dari 1.000 ton bahan peledak dijatuhkan setiap harinya. Jumlah bahan peledak yang dikeluarkan ini luar biasa dan mengakibatkan kerusakan yang sangat besar di wilayah tersebut.

Serangan-serangan tersebut tidak hanya menargetkan rumah sakit, tempat tinggal, dan tempat pengungsian. Tapi sejumlah tempat beribadahan menjadi sasaran pemboman.
 
Baca Juga: Bojan Hodak Beri Isyarat Pemain Persib Bandung, Waspada Terhadap Arema FC: Bojan: Tekadkan Tren Positif



Pada tanggal 24 Oktober, Pemerintah Palestina melaporkan bahwa Israel telah menjatuhkan lebih dari 12.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza yang terkepung. Jumlah ini sudah setara dengan kekuatan bom nuklir yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Hiroshima pada tahun 1945.

Bom-bom yang digunakan dalam serangan tersebut memiliki daya hancur yang sangat besar, dengan berat berkisar antara 150 kg hingga 1.000 kg. Bahkan Menteri Keamanan Israel, Yoav Galant, mengakui bahwa lebih dari 10.000 bom telah dijatuhkan di Kota Gaza saja.

Pernyataan kontroversial juga datang dari Menteri Warisan Israel, Amihai Eliyahu, yang menyatakan bahwa penggunaan bom nuklir di Gaza sudah pernah dipertimbangkan.
 
Baca Juga: Hirup Gas Helium, Mahasiswi Unair Diduga Nekat Bunuh Diri: Tinggalkan Surat Singgung Dunia Jahat

Situasi yang semakin memburuk ini juga menciptakan kekhawatiran terkait bantuan kemanusiaan di Gaza.

Pihak Israel menolak bantuan tersebut dan bahkan mengadvokasi penduduk Israel untuk merebut kembali wilayah tersebut.

Selain itu, mereka menolak hak-hak warga Palestina dan menyarankan agar mereka pindah ke luar negeri atau meninggalkan Palestina.

Serangan Israel selama sebulan terakhir telah mengakibatkan kerusakan dan penderitaan yang besar bagi warga Gaza.

Situasi ini juga telah mengejutkan komunitas internasional dan memunculkan keprihatinan yang mendalam terkait konflik Israel-Palestina yang belum terselesaikan hingga saat ini.*** 
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Amanpalestin.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah