Barat Berupaya Memutar Fakta dan Menuduh Rusia Terkait Pasokan Senjata dan Amunisi Kepada Hamas

15 Oktober 2023, 11:18 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara selama sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia pada 16 Juni 2022. / (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov)

MEDIA PAKUAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di situs web Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa ada spekulasi yang menyebar di negara-negara Barat dalam konflik Palestina-Israel.

 

Barat berupaya dan memutar fakta sebenarnya untuk menuduh Federasi Rusia terlibat dalam memasok senjata dan amunisi kepada Hamas.


Ia menggarisbawahi bahwa faktanya justru senjata yang dipasok oleh Barat ke Ukraina saat inilah yang menyebar dan tidak terkendali ke seluruh dunia.


Sehingga para pejabat dan kriminal terstruktur di Ukraina, asosiasi kriminal transnasional, serta politisi Barat yang sentimen terhadap Rusia mendapat keuntungan.


Dia juga menuduh negara-negara Barat menggunakan skema curang ketika membeli senjata untuk Ukraina, dengan kontrak fiktif, perusahaan fiktif serta dokumentasi pasokan lainnya.


Zakharova mencatat negara sekutu NATO yang memasok peralatan militer ke Kyiv dengan produk yang ganda ke Ukraina, mengambil lagi barang-barang tersebut, di jalur utama maritim internasional.


Rusia terus memperingatkan negara-negara NATO dan UE tentang pelanggaran kewajiban mereka berdasarkan Perjanjian Perdagangan Senjata Internasional.


Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyampaikan terkait penjualan senjata dari Ukraina ke Timur Tengah.


“Kami memiliki data penjualan senjata termasuk ke Timur Tengah, fakta bahwa hal ini dilakukan di tingkat kepemimpinan Ukraina, ada aliran dana di sana,” ujarnya.


Putin juga meragukan Ukraina memasok senjata ke Hamas, namun tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran senjata dari wilayahnya.


“Tingkat korupsi di Ukraina sangat tinggi. Pasar gelap berkembang sedemikian rupa sehingga banyak yang ingin membeli, dan di Ukraina banyak yang ingin menjualnya,” kata nya.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Mid.ru

Tags

Terkini

Terpopuler