Tucker Carlson: Serukan Penahanan Menteri Pertahanan AS, Dokumen Bocor Sebut Perang Langsung AS dan Rusia

16 April 2023, 00:20 WIB
Tucker Carlson /Tangkapan layar

MEDIA PAKUAN - Dokumen rahasia yang bocor di media sosial tentang keterlibatan langsung AS dalam perang Ukraina dengan Rusia menjadi perdebatan ramai di AS.


Dalam sebuah acara bincang-bincang politik di AS, Kamis malam, wartawan senior di Fox News, Tucker Carlson mengatakan bahwa dokumen yang dibocorkan Jack Teixeira, menunjukkan bahwa perang tersebut bukanlah perang Ukraina, melainkan perang AS melawan Rusia.

Ia menuduh bahwa Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, bertanggungjawab atas hal itu dan menyerukan penahanan Llyod Austin karena kejahatan tersebut.

"Namun sebaliknya Jack Teixeira, seorang warga Massachusetts berusia 21 tahun, anggota Air National Guard ditahan karena telah menunjukan bukti dokumen kebohongan Lloyd Austin," tegasnya.

Jack Teixeira adalah anggota sayap intelijen Garda Nasional Udara Massachusetts, yang berbasis di Pangkalan Garda Nasional Udara Otis di Cape Cod barat.

 
Carlson menekankan bahwa ini adalah bukan konflik regional Eropa Timur, namun perang panas antara dua negara adidaya nuklir utama di Bumi.


Ia mencatat bahwa perang yang dikobarkan AS di Ukraina ini tidak diumumkan dan tidak disahkan oleh Kongres AS, yang berarti pelanggaran terhadap hukum konsitusi Amerika.


"Dengan kata lain apa yang dilakukan AS saat ini di Ukraina adalah tindak pidana, dan satu-satunya cara memberitahu bahwa AS melakukan kejahatan di luar negeri adalah dengan merilis dokumen yang bocor ke publik," kata Carlson.


Carlson menambahkan bahwa dari dokumen itu diketahui meskipun AS terlibat langsung, namun Ukraina sebenarnya kalah dalam perang.


"Tujuh orang Ukraina dibunuh untuk setiap orang Rusia dan pertahanan udara Ukraina telah hancur, Ukraina benar-benar kalah,” ungkapnya.


Pernyataan Carlson tersebut juga sama dengan yang disampaikan oleh Human Events Jack Posobiec dalam wawancara baru-baru ini dengan Steve Bannon.


Wawancara itu mengungkap bahwa setiap 70.000 korban di Ukraina, hanya menelan 17.000 korban orang Rusia, dan belum diketahui pasti berapa banyak tentara dari negara lain yang juga terlibat dalam konflik tersebut.


Carlson juga menyatakan bahwa banyak hal kasus yang tidak diketahui terkait rahasia Pentagon.


Ia mengingatkan “Sampai saat ini kami bahkan tidak mengetahui pasti siapa yang membunuh Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy, karena setelah 60 tahun Pemerintahan Biden masih menyembunyikan dokumen rahasia pembunuhan tersebut."


Menurutnya yang bisa di ketahui pasti saat ini adalah anak yang membocorkan dokumen itu akan dipenjara untuk waktu yang lama, karena telah mempermalukan Victoria Nuland dan Joe Biden.***

Editor: M Hilman Hudori

Tags

Terkini

Terpopuler