MEDIA PAKUAN - Tiga gempa bumi dahsyat di selatan Turki dan Suriah, yang menewaskan 5.100 dan melukai ribuan lainnya, menjadi sorotan dan berita utama di media seluruh dunia.
Dunia mencatat bahwa gempa bumi ini adalah bencana alam terbesar mematikan dalam beberapa tahun terakhir bahkan dalam kurun 100 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan gempa bumi Turki dan Suriah akan mempengaruhi kehidupan sekitar 23 juta orang, termasuk 1,4 juta anak-anak.
The Sun memberitakan kampanye untuk membantu dan menyerukan bantuan bagi korban gempa, dan melaporkan 3 warga negara Inggris yang hilang.
The Guardian melaporkan gempa menewaskan ribuan orang di Turki dan Suriah, dengan foto halaman depan seorang gadis yang ditarik keluar dari puing-puing di provinsi tenggara Diyarbakır.
Dengan foto seorang pemuda ditarik keluar dari puing-puing di provinsi selatan Hatay, The Daily Telegraph, melaporkan ribuan orang telah kehilangan nyawa dalam gempa terbesar dalam 100 tahun terakhir di Turki.
Daily Mirror, menampilkan foto seorang gadis yang diselamatkan dari puing-puing, dan menggambarkannya sebagai momen harapan di tengah kengerian. Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang terkubur di bawah reruntuhan.
The Washington Pos, mengulas bahwa tim penyelamat terus bekerja dalam kondisi cuaca dingin untuk menyelamatkan para korban. Merincikan bagaimana cara untuk membantu para korban gempa dan di mana sumbangan bisa diberikan.
Sementara The Wall Street Journal, AS mengatakan gempa yang mengguncang bagian Turki dan Suriah, merupakan gempa paling mematikan yang disaksikan dalam 10 tahun terakhir.
Reuters mengabarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Selasa mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi yang hancur akibat dua gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.100 orang dan meninggalkan jejak kehancuran di wilayah Turki selatan dan negara tetangganya Suriah.***