Perkembangan Gempa Bumi di Turki dan Suriah, Korban Tewas 5.100 Jiwa: Pakar Sebut Turki Bergeser 3 Meter

- 7 Februari 2023, 23:01 WIB
Korban gempa diantara reruntuhan bangunan  di Hatay, Turki 7 Februari 2023.
Korban gempa diantara reruntuhan bangunan di Hatay, Turki 7 Februari 2023. /REUTERS/Guglielmo Mangiapane

MEDIA PAKUAN - Perkembangan terakhir gempa bumi yang terjadi pada Selasa pagi, di Turki selatan dan Suriah barat laut menelan korban lebih dari 5.100 jiwa.

Gempa dahsyat terjadi 3 kali, yaitu di Turki bagian tengah, di Provinsi Kahramanmaras dengan kekuatan 7,7 skala richter. Satu jam kemudian dua gempa bumi berkekuatan 6,4 dan 6,5 skala richter, terjadi di Provinsi Gaziantep.
 
Pakar Geologi Italia, Profesor Carlo Donioli mengatakan gempa tersebut membentuk pergeseran sejauh 3 meter di Lempeng Arab,  ke timur laut dan barat daya Lempeng Anatolia.
 

 
Menurutnya pergerakan geologis, biasa terjadi di wilayah tersebut dan tidak melebihi 2-3 milimeter per tahun. Namun pergerakan gempa kali ini diperkirakan bisa mencapai 30 cm, seperti gempa di Likusuri di Kefalonia, yang membuat kota berpindah 20 cm.

Pakar menyebut gempa bumi terbesar yang menyebabkan pergeseran daratan Turki sejauh tiga meter, dengan panjang hingga 150 km.

Pergerakan yang terus menerus, pada bidang patahan yang sangat miring, membuat perpindahan horizontal dari kedua sisi patahan, dimana dua lempeng litosfer bergerak relatif satu sama lain.

Pada awal laporannya otoritas Turki, menyebutkan bahwa lebih dari 3.500 orang tewas dan lebih dari 22.100 terluka, dan sebanyak 6.000 unit bangunan hancur.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebutnya sebagai gempa terkuat yang pernah terjadi negara itu, sejak gempa bumi Erzincan tahun 1939.
Erdogan memberlakukan keadaan darurat di 10 provinsi Turki yang terkena dampak gempa di wilayah tersebut selama tiga bulan.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan militer Turki telah membentuk koridor udara untuk mengirimkan tim penyelamat dan bantuan ke zona bencana. 
 
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay selama proses penyelamatan, melaporkan kepada media bahwa lebih dari 8.000 orang berhasil diselamatkan dari puing-puing, dan sebanyak  5.775 unit bangunan runtuh.
 
Sementara itu Kementerian Kesehatan Suriah melaporkan lebih dari 812 tewas dan sekitar 1.500 terluka di wilayah yang dikuasai pemerintah. 
 
Kerusakan besar yang menelan 790 korban jiwa, juga dilaporkan di wilayah yang dikuasai pemberontak yaitu di Provinsi Idlib.

Asisten Menteri Kesehatan Suriah Ahmad Dumeira mengatakan pemerintah Suriah telah meminta bantuan kepada anggota PBB dan organisasi internasional, termasuk Komite Palang Merah Internasional.***
 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Reuters turkey post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x