Menilik Ancaman Gempa Bumi di Sukabumi yang Dilewati Sesar Cimandiri

- 1 Februari 2023, 14:17 WIB
ilustrasi gempa bumi yang merusak di Indonesia
ilustrasi gempa bumi yang merusak di Indonesia /

MEDIA PAKUAN - Wilayah Sukabumi masuk dalam zona penunjaman yang rawan terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), hal itu dapat diketahui karena terdapat sesar Cimandiri, sesar Walat, dan sesar Citarik.

Hal itu disampaikan Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Supartoyo dalam seminar Penguatan Pentahelix Dalam Membangun Ketangguhan Dari Ancaman Sesar Cimandiri di Hotel Balcony Sukabumi Jawa Barat, Selasa 31 Januari 2023.

Menurutnya Sesar Cimandiri memiliki tiga segmen yaitu Cibuntu dengan panjang 17,2 km M max 6,5 Mw, segmen Padabeunghar dengan panjang 12,78 km M max 6,4 Mw dan segmen Baros dengan panjang 16,36 M max 6,5 Mw.

Dari ketiga segmentasi tersebut memiliki potensi bahaya gempa bumi berupa bahaya guncangan, bahaya sesar permukaan, dan bahaya ikutan.

Baca Juga: Kronologi Wanita Tewas Tanpa Busana di Sungai Cipelang Sukabumi: Diperkosa dalam Kondisi Depresi lalu Dibunuh

"Skenario dengan nilai M max pada segmen Cibuntu, Padabeunghar dan Baros, akan berpotensi menghasilkan guncangan gempa bumi hingga skala VIII MMI pada
daerah sekitar segmentasi Sesar Cimandiri," kata Supartoyo.

Lebih lanjut dia menjelaskan, potensi sesar permukaan dengan offset berkisar 0,8 m hingga 0,9 m, dapat berdampak pada bahaya ikutan berupa gerakan tanah, retakan tanah, penurunan tanah dan likuifaksi atau pencairan tanah.

Berdasarkan peta likuifaksi dari PVMBG, daerah lembah Cimandiri bagian barat tergolong zona kerentanan likuifaksi sedang.

Sementara itu Riw Sulsaladin Pusat Stasiun Geofisika Bandung mengatakan, gempa bumi merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x