Kerap Mendukung Palestina, Pemenang Nobel Sastra 2022, Annie Ernaux Diserang Media Israel

10 Oktober 2022, 22:15 WIB
Annie Ernaux/ photo Catherine Hélie, Gallimard. /annie-ernaux.org/

MEDIA PAKUAN - Pemenang Nobel Sastra 2022, Annie Ernaux, seorang wanita penulis dari Perancis yang kerap menunjukan solidaritas untuk perjuangan Palestina, mendapatkan serangan dari media Israel.

Jerrusalem Post menyebutkan dalam artikelnya bahwa Annie Ernaux menyerukan untuk memboikot acara budaya Israel dan menyebut Israel sebagai, teroris apartheid.

Ernaux mencurahkan karirnya untuk menulis selama lima dekade, ia adalah wanita Perancis pertama yang memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.

Baca Juga: Breaking News ! Dirawat Selama Lebih Sepekan, Anak Palestina 12 Tahun Tewas Akibat Ditembak Tentara Israel

Ernaux menandatangani surat perlawanan terhadap apartheid dan mengutuk Israel atas tindakannya pada tahun 2021, dimana Israel mengusir warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang diduduki. 

Israel melakukan pengepungan dan  pengeboman kejam di Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina.

Ernaux yang memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2022, memicu kemarahan di antara media Israel, karena telah berulang kali menunjukkan solidaritas dengan perjuangan Palestina.

Baca Juga: Yahudi Fanatik Bakar Al-Qur'an Setelah Sebelumnya Menodai Masjid Ibrahim Dengan Nyanyian dan Tarian

Dalam pernyataan nya Annie menyerukan “Kami menuntut segera dan tanpa syarat diakhirinya kekerasan Israel terhadap Palestina… Kami menyerukan kepada semua pemerintah yang mengizinkan kejahatan terhadap kemanusiaan ini untuk menerapkan sanksi, memobilisasi badan-badan pertanggungjawaban internasional, dan mengakhiri hubungan perdagangan dan ekonomi mereka,” katanya dalam surat itu.

Sebelumnya Ernaux menyerukan jaringan penyiaran milik negara Perancis untuk tidak menyiarkan Kontes Lagu Eurovision, yang diadakan di Israel, pada 2019.

Pada 2018, dia menandatangani surat penentangannya terhadap penetapan musim acara budaya pemerintah Perancis dan Israel untuk menandai peringatan 70 tahun berdirinya negara Israel.

Ia menuduh Israel menggunakan acara budaya untuk menutupi kejahatannya terhadap Palestina.

Ernaux juga menandatangani surat yang menyerukan pembebasan tahanan politik Lebanon Georges Abdallah.***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Palestine Chronicle Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler