Network
MEDIA PAKUAN - Pernyataan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang membandingkan tindakan Israel terhadap rakyat Palestina dengan Holocaust menimbulkan gelombang reaksi negatif di Jerman.
Mahmoud Abbas menyatakan hal tersebut saat konferensi pers bersama Kanselir Jerman di Berlin, Selasa, 16 Agustus 2022.
Ia menegaskan bahwa Holocaust adalah kejahatan paling keji dalam sejarah manusia modern.
Namun yang dimaksud dengan kejahatan yang dibicarakan adalah kejahatan dan pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Palestina sejak Nakba oleh pasukan Israel, yang tidak berhenti sampai hari ini.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dihalaman Twitternya, 17 Agustus 2022, menyatakan "Saya sangat marah dengan pernyataan oleh Presiden Palestina Mahmoud," katanya.
Ia menambahkan "Bagi kami orang Jerman khususnya, relativisasi Holocaust apa pun tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat diterima. Saya mengutuk setiap upaya untuk menyangkal kejahatan Holocaust." ujarnya.
Olaf Scholz mendapat kecaman keras di dalam negerinya karena diam saat Abbas berbicara mengenai Holocausts terhadap Palestina selama konferensi pers bersama tersebut.
Jerman dikabarkan telah memanggil perwakilan Negara Palestina di Berlin, Rabu, 17 Agustus 2022, terkait pernyataan tersebut.
Penulis dan aktivis Palestina, Jalal Abukhater menanggapi pernyataan Olaf Scholz tersebut dengan mengatakan " wow, Abbas akhirnya membuat orang Jerman berbicara.," katanya.
