Iran Pandang AS Sebelah Mata, Hossein: Republik Islam Telah Lampaui Kekuatan Utama Dunia

7 September 2022, 13:23 WIB
Iran Pandang AS Sebelah Mata, Hossein: Republik Islam Telah Lampaui Kekuatan Utama Dunia /FOTO/Reuters /

MEDIA PAKUAN - Mayor Jenderal Hossein Salami selaku Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran memberikan sinyal bahwa Iran siap menghadapi berbagai level ancaman.

Hossein Salami telah memuji kemampuan militer negara itu dan persenjataan presisi tinggi, dengan mengatakan bahwa Republik Islam telah melampaui kekuatan utama dunia di bidang teknologi pertahanan udara.

Hal ini di katakan Hossein Salami saat upacara kenegaraan, ia mengatakan kemajuan signifikan Iran dalam teknologi militer modern dan swasembada negara itu dalam pembuatan peralatan militer canggih, meskipun ada sanksi terhadap Iran.

Baca Juga: Jadi Racun! Jangan Lakukan 5 Kombinasi Buah-Buahan Ini Berbahaya, Jika Dimakan Bersamaan

“Kami menempati peringkat pertama dalam banyak teknologi. Bahkan di bidang pertahanan udara, kami telah melampaui kekuatan utama dunia sejauh beberapa negara adidaya membeli senjata kami dan menawarkan kerja sama bersama,” kata Salami.

“Saat ini, membangun sistem mutakhir semudah membuat sepeda,” kata kepala IRGC. “Hari ini, akurasi senjata kami untuk target tetap dan seluler adalah 100 persen, dan drone kami dapat menargetkan titik mana pun yang mereka inginkan menggunakan kecerdasan buatan.”

“Logika Revolusi Islam adalah [penggunaan] kekuatan untuk menegakkan keadilan,” katanya.

Salami mengatakan bahwa AS tidak dapat menerapkan konspirasinya di wilayah tersebut dan plotnya pasti akan gagal.

Baca Juga: Jumlah Kuota Penerima BSU 2022 Rp600.000 serta Kriteria yang Tidak Bakal Dapat BLT Subsidi Gaji

“Musuh sejauh ini telah mengambil setiap tindakan yang mungkin dilakukan terhadap kami. Jika kami tidak kuat, mereka akan menyerang, tetapi karena kami telah menjadi kuat, mereka menghindari menghadapi kami dan kekuatan kami ini meningkat secara eksponensial setiap hari,” katanya.

Salami menambahkan, “Perang hari ini adalah perang keyakinan, kepercayaan, dan nilai-nilai, dan jika kita lemah, kita akan dihancurkan atau harus menyerah, tetapi kita telah menjadi bagian penting dari kekuatan dunia tanpa persetujuan terhadap tatanan tirani.”

Iran saat ini tidak bergantung pada dukungan dari orang asing, kata komandan itu, seraya menambahkan bahwa negara itu mencari pencabutan sanksi bukan karena perlu dicabut tetapi karena melihat pembatasan itu kejam.

“Masalah yang disebabkan oleh sanksi merupakan kurang dari 10 persen [masalah yang dihadapi negara]. Jika kita bertindak dengan benar, kita memiliki banyak bakat, kapasitas, dan fasilitas yang memungkinkan kita untuk mengatasi semua masalah,” tambah Salami.***

 

 

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Iran Press

Tags

Terkini

Terpopuler