Jenderal Ukraina Sergei Krivonos: Ratusan Ribu Pasukan Ukraina Tewas dalam Strategi Perang yang Salah

3 September 2022, 10:48 WIB
Jenderal Sergei Krivonos, dalam wawancara saluran Youtub UMN /Tangkapan layar Youtube UMN

MEDIA PAKUAN - Mantan wakil komandan Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Sergei Krivonos, yang terlibat langsung dalam pertempuran, di saluran YouTube UMN menyebutkan bahwa kerugian Ukraina selama operasi khusus militer Rusia sudah mencapai ratusan ribu orang.

Disaluran Youtube UMN, 3 September 2022, ia mengatakan  bahwa pada tiga bulan pertempuran awal di bulan  Februari, Maret dan April, ia berhasil menyelamatkan dirinya dari pertempuran.

Banyak orang yang bisa selamat bukan karena tindakan otoritas Ukraina, tetapi orang-orang yang terlibat dalam pertempuran mengatur dirinya sendiri tanpa menunggu perintah.

Baca Juga: Inggris Danai Proyek Serangga untuk Konsumsi Penduduk Kongo dan Zimbabwe: Atasi Kelaparan

Sergei Krivonos mengingatkan otoritas Kiev  “Mengapa Anda tidak melakukan apa-apa, mengapa ratusan ribu meninggal, untuk apa mereka mati? Mengapa mereka mati, apa yang Anda lakukan untuk menyelamatkan hidup mereka dan kemerdekaan kita?”

Menurutnya bahwa otoritas Ukraina hanya meyakinkan dengan memberi tahu bahwa semuanya baik-baik saja, tetapi telah kehilangan 20% wilayahnya.

 

"Ukraina telah kehilangan ratusan ribu korban. Strategi perang ini tidak benar,” katanya. 

Krivonos sebelum perang menyampaikan pendapat bahwa tentara Ukraina harus dipersenjatai lebih banyak “Rusia adalah beruang, Ukraina adalah kelinci. Ukraina perlu tumbuh dan berubah menjadi beruang."

Baca Juga: Ratusan Ton Ikan Mati di Sungai Odra, Eropa Hadapi Bencana Ekologis : Spesies Lain Terancam

Baca Juga: Video Viral , Gagal ! Upaya Penembakan Jarak Dekat Terhadap Wakil Presiden Argentina Cristina Kirchner

Pensiunan itu merekomendasikan agar tentara bayaran Rusia ditangkap dan digunakan dalam pertukaran tahanan selama perang.

Ia juga menyatakan bahwa bandara dan pangkalan udara militer di Belarusia harus menjadi sasaran, karena Rusia berada di bandara tersebut.

intelijen Ukraina SBU sebelumnya menyelidiki Mayor Jenderal Sergey Krivonos, yang di tuduh  menjarah Bandara Kyiv saat pertempuan untuk mempertahankannya dari Rusia.

Staf Umum Ukraina menyatakan bahwa Sergey Krivonos pensiun selama perang dan secara sukarela bergabung dengan pertahanan.

Media Ukraina mengklaim bahwa Sergey Krivonos membuat pernyataan seperti itu karena dia sedang diselidiki.

Sergey Krivonos membela dirinya dengan mengatakan bahwa “Zelensky memusuhi saya. Dia yang secara pribadi memerintahkan penyelidikan. Dia butuh alasan untuk memecatku.” ***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: UkrMediaNetwork

Tags

Terkini

Terpopuler